Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah hari ini saya sedang merasakan syukur teramat sangat. Bagaimana tidak...saya merasa Allah telah memberikan begitu banyak nikmatnya dan anugerahnya kepada saya. Masih sangat teringat jelas bagaimana saya bahagianya ketika hamil pertama dimulai dari 2 tahun 9 bulan lalu sampai 2 tahun yang lalu. Kemudian betapa beratnya awal-awal pasca melahirkan yang saya tidak pernah bayangkan sebelumnya dan lalu betapa saya menikmati menjadi Ibu ketika Kei berusia 2 bulan dan ijin cuti besar sudah saya dapatkan. Lanjut dengan perjuangan yang melelahkan setiap harinya ketika cuti telah usai dan harus ngantor dengan jarak rumah kantor yang jauh, waktu bersama anak sedikit sekali, bahkan ketika itu menyusui menjadi satu-satunya kontak mesra dengan kei selama hari-hari bekerja. Sampai akhirnya, karena tidak tahan harus memiliki waktu yang sangat sedikit itu, saya dan suami memutuskan pindah tempat tinggal mendekat ke kantor. Saat itu Kei berusia 16 bulan. Alhamdulillah waktu bersama Kei jauh lebih banyak dan kemesraan kami bertiga pun lebih terjalin.
Bersyukur...iya bangeeettt. Apalagi kalau teringat saat seminggu pasca melahirkan dulu, ketika Kei dinyatakan bilirubinnya tinggi (biasanya disebut penyakit kuning) yang salah satu faktornya karena Asi saya yang belum keluar selama 3 hari dan kemudian keluar tapi tidak mencukupi. Saat itu sedih sekali karena Kei Kuning dan makin sedih ketika ada seseorang yang menyalahkan saya kenapa asi saya gak keluar...memangnya saya gak suka makan sayur ya pas hamil. Padahal kalau dekat dengan saya juga pasti tahu kalau sayuran itu favorit saya..mau matang atau mentah, saya pecinta sayur. Saat itu mental saya down sekali..tapi suami, kakak kandung saya, semua suster rumah sakit dan dokter kandungan saya selalu menyemangati saya. Sampai akhirnya Kei diperbolehkan pulang ke rumah.
Saat itu, pulang ke rumah juga menjadi berat bagi saya karena saya di rumah hanya dengan suami merawat Kei. Tidak ada pihak keluarga yang mendampingi kami, sedangkan saya masih minim sekali pengetahuan dan nol pengalaman tentang merawat bayi. Maklum saya anak bontot dan keponakan lahir pun beda kota. Saya hanya pernah membantu menjaga anak umur 2 tahun. Bertambah berat lagi ketika 4 hari pasca pulang dari rumah sakit Kei kembali Kuning. Saat itu saya sudah mencoba selalu menyusui Kei dan bahkan karena saya sadar asi saya belum cukup saya mencoba memberi kei sufor tapi tidak pernah berhasil karena Kei menolak dan saya terus menyusui langsung. Tapi memang ternyata belum cukup dan saat itu pun cuaca sedang tidak mendukung setiap pagi hujan. Sedih sekali saya..saat itu saya merasa belum menjadi ibu yang bisa mencukupi kebutuhan kei.
Sepulang dari rumah sakit yang kedua..karena Kei harus masuk nicu lagi selama 2 malam..akhirnya asi saya mulai mengalir dengan deras. Berat badan Kei pun langsung melonjak naik. Saya mulai tenang. Tapi ya itu..tidak berhenti disitu saja. Saya masih kewalahan mengurus Kei dan diri sendiri menjadi tidak terurus. Saya begadang setiap malam karena memang tidak ada orang yang buat gantian jagain Kei, suami saya harus bekerja dan mengendarai motor jarak jauh, kasihan dia kalau harus ikut begadang. Bahkan saya juga sering tidak tidur siang karena kalau siang saya susah tidur. Hehehe..dulu kei bangun dari jam 1 pagi sampai jam 6 pagi setiap hari dan selama bangun itu harus menyusu kalau tidak bakalan nangis heboh pokoknya. Sampai ketika Kei hampir 2 bulan dia terkena diare karena menurut dokter asupan makanan saya yang tidak seimbang. Nah berawal dari sinilah..keadaan jadi berubah. Saya jadi lebih tenang, lebih memperhatikan asupan makanan saya meski saya serepot apapun, dan lebih tegar. Ketenangan membuat saya lebih menikmati belajar banyak hal dan membuat saya menikmati setiap detik kebersamaan saya dengan Kei. Memandikan kei, memijat kei setiap hari, menyusui kei dan bermain bersama kei.
Sangat teringat, betapa saat pasca melahirkan menjadi saat yang berat dan saat itu saya hanya berpikir kalau saya harus kuat dan bertahan karena saya percaya Allah tidak mungkin memberikan cobaan yang melebihi kemampuan hambaNya dan saya tahu sekali kalau semua pasti akan terlewati. Benar saja, Alhamdulillah semua terlewati dengan indahnya. Pokoknya kalau saya ingat saat itu, saya tidak berhenti merasa berterima kasih Ke Allah. Betapa Maha kasih dan penyayangnya Allah kepada hambaNya.
Dan sekarang...tepat hari ini, 21 Maret 2018, Kei berusia 2 tahun. Si bocah ganteng yang belum mau disapih, si bocah ganteng yang kalau lagi ngambek hobi banget bilang "gak mau" apapun perkataan kita dijawab gak mau..hihi, si bocah lucu yang menggemaskan, si bocah cerdas yang tiap hari makin pinter, si bocah sholeh yang sayang sama ayah bubu dan adek baby. Bangun tidur tadi, saya cium-cium Kei dan bilang ke dia kalau hari ini umurnya 2 tahun..hehehe..dan kei tetap seperti biasa..satu kata yang selalu dia ucap setiap bangun tidur.."mimik"..hahaha..bubu dan ayah senyum-senyum meringis sambil mikir mulai kapan nih kita harus kuat menyapih nih bocah. Padahal sounding untuk gak mimiknya dari sejak Kei 21 bulan, tapi nyatanya usia 24 bulan Kei makin jatuh cinta dengan mimiknya..hehe. Dan bubu masih dengan doa kepada Allah untuk memudahkan dalam menyapih Kei.
Wah panjang ya curhatannya...hihi udah lama gak nulis, sekalinya nulis curhat panjang lebar. Yah begitulah saya emak-emak yang sedang ingin meluapkan kebahagiaan saya hari ini. Hari ini seperti setiap saat saya berdoa ke Allah..saya berharap semoga Kei menjadi pribadi yang sholeh taat kepada Allah, berbakti kepada ayah bubu, selalu dalam perlindungan Allah, diberikan kesehatan dan rahmat Allah, tumbuh dengan sehat, sempurna, cerdas, percaya diri dan pandai menyambung tali silaturahmi dan semoga kelak memiliki banyak teman yang sholeh, kelak meraih kesuksesan, menjadi pemimpin hebat yang adil dan bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya orang, menjadi imam yang sholeh bagi dirinya, istri dan anak-anaknya kelak, dan kelak di hari tua ayah bubu, ayah bubu bisa menjadi sahabat bagi Kei dan Kei pun bisa menjadi sahabat bagi ayah bubu..Aamiin.
Maafkeun cerita yang panjang lebar ini..hihi...Semoga Allah selalu melimpahkan rezeki kesehatan, keberkahan dan kebahagiaan untuk kita semua.. Aamiin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar