Perjalanan saya sejak tahun 2010 lebih banyak perjalanan dalam rangka dinas kantor. Biasanya 3 hari atau 4 hari saya keluar kota. Di sela-sela pekerjaan itu, biasanya ada waktu luang untuk jalan-jalan atau sekedar melihat sekeliling kota dengan mobil sepulang dari makan malam. Sejak tahun 2010 pun saya jadi suka jalan-jalan keluar kota dengan teman-teman, hehe maklum saya sudah mampu membiayai perjalanan secara mandiri. Selain itu, keluarga saya juga sudah menganggap saya sudah dewasa dan mandiri, tidak perlu lagi dilarang-larang.
Di awal saya bekerja dan untuk pertama kalinya saya ditugaskan keluar kota itu sekitar di pertengahan tahun 2010. Waktu itu saya ditugaskan ke Makassar, Sulawesi Selatan. Kesan saya dengan kota Makassar adalah kota besar yang panas dan banyak kulinernya yang enak. Serius!!!, disana banyak sekali kuliner, sampai-sampai saya berpikir kalau saya ditempatkan bekerja disana bisa-bisa saya gendut sekali karena saya kan emang doyan makan (sekarang saja sudah gendut..hihi). Ada Coto Makassar, Konro, Sop Saudara, Barongko, Pisang Epe, Es Pallu Butung, Es Pisang Hijau, Kapurung, dan yang paling saya suka adalah sop kepala ikan alias Pallumara.
Makanan yang saya sebutkan itu sudah saya coba semua, hihi. Tapi saya tidak mencoba semuanya dalam waktu sekali saya ke Makassar. Hingga saat ini, saya sudah ke Makassar 3 kali. Tiga-tiganya saya suka sekali kuliner, hahaha. Bahkan pernah waktu yang kedua kalinya saya kesana, malam-malam saya bertemu teman saya yang penempatan bekerja disana dan kami jalan-jalan kuliner mulai dari mi titi (ternyata porsinya besar), risol dan semacam lumpia isi telor khas Makassar yang saya lupa namanya, sampai akhirnya kami makan pisang epe sambil ngobrol di dekat pantai Losari. Terus sepulang dari jalan-jalan itu, ternyata di Mess tempat saya menginap ada makanan yang namanya Kapurung. Kapurung itu makanan khas Makassar khususnya daerah Luwu yang ada di Kota Palopo. Kapurung ini semacam Papeda di Papua dan Maluku. Kapurung terbuat dari tepung sagu yang dicampur dengan ikan atau daging ayam dan aneka sayuran. Hmmm..rasanya unik dan menurut saya enaakkk. Ohya ada Barongko, makanan khas Makassar yang juga saya suka karena unik rasanya. Barongko itu terbuat dari pisang kepok matang ditambah irisan nangka atau kelapa muda yang dikukus dengan daun pisang.
Foto ini diambil di balkon resto hotel dekat Pantai Losari yang saya lupa nama hotelnya.
Ohya Makassar juga terkenal dengan Trans Studio Theme Park yaitu wahana bermain indoor yang diresmikan Jusuf Kalla di tahun 2009. Jadi waktu saya kesana tahun 2010 itungannya masih baru..hehe. Menurut saya Trans Studio Makassar itu menyenangkan banget buat anak-anak soalnya kebanyakan wahananya lebih cocok untuk anak-anak, kurang extreme/menantang untuk orang dewasa. Tapi teteup bagusss buat foto-foto..hahhayy. Hmm ada satu yang saya suka dari Trans Studio Makassar, antrian di wahana-wahananya gak sepanjang seperti di Dufan Ancol.
Saya baru cerita soal Makassar, eh ternyata post ini udah panjang. Jadi saya akan cerita yang lainnya di post selanjutnya kapan-kapan. hihi tergantung mood saya menulis tentunya ^^
Tidak ada komentar :
Posting Komentar