Assalamualaikum wr. wb.
Alhamdulillah sudah pekan ketiga belajar di IIP. Pekan ketiga temanya tentang membangun peradaban dari dalam rumah. Dengan tema inilah, saya mendapat nice home work yang intinya:
a. Membuat surat cinta untuk suami
b. Menuliskan potensi kekuatan diri anak
c. Mencari kekuatan potensi diri sendiri, kemudian menengok kembali anak dan suami, selanjutnya membaca kehendak Allah mengapa saya dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg saya miliki.
d. Melihat lingkungan dimana saya tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan saya? adakah saya menangkap maksud Allah, mengapa keluarga saya dihadirkan disini?
Ok..mari saya uraikan satu per satu yaaa..
Membuat surat cinta untuk suami
Akhirnya saya buat surat cinta juga ...hihi..mengucapkan cinta ke suami sih sering tapi belum pernah dengan surat. Suratnya bisa dibaca di sini ya:
http://ceritabubucan.blogspot.co.id/2017/06/surat-untuk-kamu_4.html?m=1
Respon suami positif dan saya mendapat peluk cium lagiii..😁
Menuliskan Potensi Kekuatan Diri Anak
Anak saya baru satu dan baru berusia 14 bulan. Keinan namanya. Kekuatan dirinya masih terus berkembang dan saya pun masih terus memantau perkembangannya. Kalau sekarang keinan tertarik dengan banyak hal terutama hal baru. Masih penasaran banget dengan semuanya. Keinan aktif sekali anaknya, di rumah kerjaannya ya jalan sana sini, lari sana sini, ambil barang sana sini, bawa barang sana sini, main ini itu, yah begitulah. Lucu sekali melihatnya.
Kalau yang saya lihat..keinan lebih unggul dalam perkembangan yang terkait fisik. Kayak-kayaknya sih bakalan suka olahraga. Keinan suka bergerak, suka bola, suka sepeda, suka lempar-lempar bola dan kadang sudah bisa nendang bola.
Keinan juga sekali dengan setir mobil dan sepeda motor dan tertarik sekali dengan roda..yah pokoknya cowok banget.
Keinan suka tersenyum dan suka saat berada di keramaian banyak teman..semoga nanti gedenya menjadi anak yang pandai bersosialisasi dan pandai menyambung tali silaturahmi..Aamiin
Keinan juga suka dengan musik. Senang sekali main petik gitar ayahnya dan pasti langsung joget kalau denger musik..hihi lucu deh liatnya.
Hmmm...semoga menjadi anak sholeh ya keinan sayang 😘
Potensi Kekuatan Diri Sendiri
Saya ini kuat dan tegar, optimis kadang ambisius, terencana tapi tidak saklek, suka anak kecil, dan bertekad sekali untuk menjadi ibu terbaik bagi anak-anak saya.
Saya ini dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang pendidikannya minim, bukan salah orang tua saya kalau mereka memiliki cara pandang tentang pendidikan dan tentang banyak hal yang berbeda dengan cara pandang saya. Karena perbedaan generasi yang terlalu jauh dan faktor pendidikan jugalah..jadinya banyak sekali yang saya merasa tidak saya dapatkan dari orang tua saya.
Belajar dari pengalaman hidup saya dan bagaimana saya dan suami dibesarkan..InsyaAllah saya dihadirkan dalam keluarga ini untuk selalu belajar dan untuk memberikan yang terbaik untuk keluarga saya dengan penuh kasih sayang.
Melihat Lingkungan Saya Tinggal
Alhamdulillah saya dan suami sudah memiliki rumah sendiri. Tempat kami membangun keluarga. Kami tinggal di komplek perumahan lama. Dengan lingkungan yang sebagian besar saya umurnya seusia anak-anak tetangga saya. Maklum komplek lama, jadinya sebagian besar penghuni komplek jauh lebih tua dari saya. Bergaul dan berkomunikasi dengan mereka menjadi tantangan banget bagi saya.
Mengapa keluarga saya dihadirkan di lingkungan ini? ya agar kami, yang waktunya banyak dihabiskan di kantor dan perjalanan, belajar bersosialisasi. Dan Alhamdulillah kami bertetangga baik dengan rumah di sekitar kami.
Baiklah, itulah uraian NHW saya. Semoga memberikan nilai positif bagi pembaca dan menyemangati saya sendiri juga 😊
Wassalamualaikum wr. wb.
Minggu, 04 Juni 2017
Surat Untuk Kamu
Sayangku,
aku ditugasi buat surat nih buat kamu..hihi
mumpung lah yaaa..kan aku belum pernah nulis surat buat kamu sebelumnya 😁
Jadi ini adalah "surat cintaku yang pertama" *sambil nyanyi*
Teman hidupku,
makasih ya selama ini telah menemani hari-hariku
Terima kasih telah sabar menghadapi aku yang mood swing nya kelewatan..kadang baik lembut, kadang jutek, kadang bercanda, kadang so serious, kadang otoriter, kadang nurut banget, kadang galak, kadang mellow abis..hehe banyak lah..kamu tau banget pastinya
Terima kasih sudah dan berusaha mengerti aku
Terima kasih telah menyayangiku
dan
Terima kasih telah melamar dan menikahiku
Aku bersyukur
Beruangku,
Kamu tuh jago banget yaaa..
Membuatku tertawa
Membuatku tersenyum
Membuatku gemes
Membuatku pengen ngunyel2 kamu..hahaha
Gantengku,
Terima kasih berkat kamu kita punya anak cowok yang ganteng juga
anak cowok yang mirip banget kamu..tapi mirip aku juga lho 😉
anak cowok yang lucu dan gemesin juga kayak kamu 😍
Mari kita rawat dan besarkan anak kita dengan penuh kasih sayang yuk..
Mari kita ajarkan kebaikan dan kebenaran
Mari kita berikan kebahagiaan dan ajarkan kebahagiaan ke anak kita yuk
Agar anak kita tahu kalau kita sayang sekali dan berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka (anak kita Insya Allah 3 kan? hihi masih kode)
Agar anak kita tahu kalau keluarga adalah prioritas, prioritas yang nyaman, tempat yang membahagiakan, tempat yang selalu bisa dituju saat suka maupun duka, tempat untuk belajar dan untuk berbagi, dan tempat dimana mereka tahu kalau mereka tidak pernah sendiri
Ohya..tolong bantu aku ajarkan bagaimana menjadi lelaki yang penuh tanggung jawab kepada keinan ya..bagi aku kamu lelaki yang penuh tanggung jawab..dan semoga anak lelaki kita juga tumbuh menjadi lelaki yang tanggung jawab dalam segala hal..Aamiin
Lelakiku,
Kamu tuh romantis dengan caramu
Tapi aku sukaaa..
Terima kasih atas ucapan sayangmu kepadaku setiap hari
Terima kasih atas peluk cium yang selalu kamu berikan setiap pagi sebelum ngantor, sebelum makan kalau di rumah, sebelum tidur, hmmm..masih banyak momen dan sering yaaa..
Tapi-tapi buat tambahan kalau mau pake surprise2 romantis kecil lainnya boleh lhooo..*kode lagi*
Pop-pop sayang,
Terima kasih sudah mengerti dan memahami nana yang pelupa ini
Setiap pagi sebelum ngantor kamu hampir selalu ngecek tas aku..aku sudah bawa hape, bolt, dan dompet apa belum..
Terima kasih sudah sering mengingatkan aku banyak hal
Terima kasih sudah mengerti dan memaklumi aku yang suka sekali berpikiran jauh tentang masa depan..pelaksanaanya kapan suatu saat nanti tapi persiapan browsing-browsing sudah dari sekarang 😒
Termasuk panggilan pop-pop nana ini..ckckck..
Bismiilah..semoga kita diberi umur panjang dan kesempatan untuk dipanggil pop-pop nana sama cucu-cucu kita yaaa..Aamiin.
Suamiku,
Terima kasih sudah menjadikan aku dan anak kita prioritas bagi kamu
Aku tahu sekali kamu ingin dan berusaha sekali untuk membahagiakan kami
Terima kasih sudah sabar dan sering menolong aku dalam pekerjaan rumah tangga
Terima kasih kamu sering bantu aku merawat keinan (nyuapin makan, ganti popok, nemenin main, dll)
Terima kasih kamu bisa berbagi cerita, suka ataupun duka
Semoga kita bisa menjadi pasangan yang lebih baik, saling menyayangi, saling mengagumi, saling mendukung dan membesarkan, saling mengingatkan kebaikan, dan saling mengerti
Semoga kita bisa menjaga komitmen, kesetiaan, dan selalu memupuk cinta
Semoga kita tetap bisa menjaga romantisme kita sampe kita menjadi pop-pop nana nanti yaa..sampai akhir hayat..
Aamiin
Love you sayang
Aku sayang kamu
😍😘
aku ditugasi buat surat nih buat kamu..hihi
mumpung lah yaaa..kan aku belum pernah nulis surat buat kamu sebelumnya 😁
Jadi ini adalah "surat cintaku yang pertama" *sambil nyanyi*
Teman hidupku,
makasih ya selama ini telah menemani hari-hariku
Terima kasih telah sabar menghadapi aku yang mood swing nya kelewatan..kadang baik lembut, kadang jutek, kadang bercanda, kadang so serious, kadang otoriter, kadang nurut banget, kadang galak, kadang mellow abis..hehe banyak lah..kamu tau banget pastinya
Terima kasih sudah dan berusaha mengerti aku
Terima kasih telah menyayangiku
dan
Terima kasih telah melamar dan menikahiku
Aku bersyukur
Beruangku,
Kamu tuh jago banget yaaa..
Membuatku tertawa
Membuatku tersenyum
Membuatku gemes
Membuatku pengen ngunyel2 kamu..hahaha
Gantengku,
Terima kasih berkat kamu kita punya anak cowok yang ganteng juga
anak cowok yang mirip banget kamu..tapi mirip aku juga lho 😉
anak cowok yang lucu dan gemesin juga kayak kamu 😍
Mari kita rawat dan besarkan anak kita dengan penuh kasih sayang yuk..
Mari kita ajarkan kebaikan dan kebenaran
Mari kita berikan kebahagiaan dan ajarkan kebahagiaan ke anak kita yuk
Agar anak kita tahu kalau kita sayang sekali dan berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka (anak kita Insya Allah 3 kan? hihi masih kode)
Agar anak kita tahu kalau keluarga adalah prioritas, prioritas yang nyaman, tempat yang membahagiakan, tempat yang selalu bisa dituju saat suka maupun duka, tempat untuk belajar dan untuk berbagi, dan tempat dimana mereka tahu kalau mereka tidak pernah sendiri
Ohya..tolong bantu aku ajarkan bagaimana menjadi lelaki yang penuh tanggung jawab kepada keinan ya..bagi aku kamu lelaki yang penuh tanggung jawab..dan semoga anak lelaki kita juga tumbuh menjadi lelaki yang tanggung jawab dalam segala hal..Aamiin
Lelakiku,
Kamu tuh romantis dengan caramu
Tapi aku sukaaa..
Terima kasih atas ucapan sayangmu kepadaku setiap hari
Terima kasih atas peluk cium yang selalu kamu berikan setiap pagi sebelum ngantor, sebelum makan kalau di rumah, sebelum tidur, hmmm..masih banyak momen dan sering yaaa..
Tapi-tapi buat tambahan kalau mau pake surprise2 romantis kecil lainnya boleh lhooo..*kode lagi*
Pop-pop sayang,
Terima kasih sudah mengerti dan memahami nana yang pelupa ini
Setiap pagi sebelum ngantor kamu hampir selalu ngecek tas aku..aku sudah bawa hape, bolt, dan dompet apa belum..
Terima kasih sudah sering mengingatkan aku banyak hal
Terima kasih sudah mengerti dan memaklumi aku yang suka sekali berpikiran jauh tentang masa depan..pelaksanaanya kapan suatu saat nanti tapi persiapan browsing-browsing sudah dari sekarang 😒
Termasuk panggilan pop-pop nana ini..ckckck..
Bismiilah..semoga kita diberi umur panjang dan kesempatan untuk dipanggil pop-pop nana sama cucu-cucu kita yaaa..Aamiin.
Suamiku,
Terima kasih sudah menjadikan aku dan anak kita prioritas bagi kamu
Aku tahu sekali kamu ingin dan berusaha sekali untuk membahagiakan kami
Terima kasih sudah sabar dan sering menolong aku dalam pekerjaan rumah tangga
Terima kasih kamu sering bantu aku merawat keinan (nyuapin makan, ganti popok, nemenin main, dll)
Terima kasih kamu bisa berbagi cerita, suka ataupun duka
Semoga kita bisa menjadi pasangan yang lebih baik, saling menyayangi, saling mengagumi, saling mendukung dan membesarkan, saling mengingatkan kebaikan, dan saling mengerti
Semoga kita bisa menjaga komitmen, kesetiaan, dan selalu memupuk cinta
Semoga kita tetap bisa menjaga romantisme kita sampe kita menjadi pop-pop nana nanti yaa..sampai akhir hayat..
Aamiin
Love you sayang
Aku sayang kamu
😍😘
Minggu, 28 Mei 2017
Checklist Indikator Profesionalisme Perempuan
Assalamualaikum wr. wb.
Alhamdulillah materi kedua di minggu kedua program Matrikulasi IIP sudah disampaikan yang intinya mengenai Apa itu Ibu Profesional, tahapan-tahapan menjadi Ibu Profesional dan indikator keberhasilan seorang Ibu Profesional. Sharing detil tentang materi ini next time yah. Anyway yang sangat saya garis bawahi di materi tersebut adalah indikator keberhasilan seorang Ibu Profesional, apa itu?, yaitu "Menjadi Kebanggaan Keluarga", diuraikan karena anak-anak dan suamilah yang paling berhak pertama kali mendapatkan ibu dan istri yang terbaik di mata mereka. Huhu,,terharu dan termotivasi untuk menjadi ibu dan istri terbaik deh.
Nah terkait materi itu lah, NHW kali ini para peserta diminta membuat checklist indikator profesionalisme perempuan sebagai individu, istri, dan ibu. Intinya sih kami diminta untuk membuat indikator yang kami sendiri bisa menjalankannya. Untuk membuat checklist tersebut, sebagai referensi, kami bisa menanyakan atau diskusi dengan suami dan anak tentang indikator semacam apa saja sih yang bisa membuat suami dan anak bahagia.
Nah lewat post ini lah saya share indikator profesionalisme yang saya buat. Berikut ya indikator-indikatornya:
Bissmillah, semoga checklist indikator di atas bisa saya terapkan..hehe. Anyway..membuat indikator begini menginspirasi sekali ya..menurut saya sih jadi lebih termotivasi dan langkah menuju perbaikan diri lebih tertata. Okay...nanti saya akan buat checklist lebih detil tentang apapun ahh..tapi checklist di atas saja ya yang saya share..hihi ^^
Ok..sekian dulu ya post saya kali ini.
Mari kita terus belajar dan terus melangkah ke perbaikan diri yang lebih baik. Never ending learning \(^o^)9
Wassalamualaikum wr. wb.
Alhamdulillah materi kedua di minggu kedua program Matrikulasi IIP sudah disampaikan yang intinya mengenai Apa itu Ibu Profesional, tahapan-tahapan menjadi Ibu Profesional dan indikator keberhasilan seorang Ibu Profesional. Sharing detil tentang materi ini next time yah. Anyway yang sangat saya garis bawahi di materi tersebut adalah indikator keberhasilan seorang Ibu Profesional, apa itu?, yaitu "Menjadi Kebanggaan Keluarga", diuraikan karena anak-anak dan suamilah yang paling berhak pertama kali mendapatkan ibu dan istri yang terbaik di mata mereka. Huhu,,terharu dan termotivasi untuk menjadi ibu dan istri terbaik deh.
Nah terkait materi itu lah, NHW kali ini para peserta diminta membuat checklist indikator profesionalisme perempuan sebagai individu, istri, dan ibu. Intinya sih kami diminta untuk membuat indikator yang kami sendiri bisa menjalankannya. Untuk membuat checklist tersebut, sebagai referensi, kami bisa menanyakan atau diskusi dengan suami dan anak tentang indikator semacam apa saja sih yang bisa membuat suami dan anak bahagia.
Nah lewat post ini lah saya share indikator profesionalisme yang saya buat. Berikut ya indikator-indikatornya:
Bissmillah, semoga checklist indikator di atas bisa saya terapkan..hehe. Anyway..membuat indikator begini menginspirasi sekali ya..menurut saya sih jadi lebih termotivasi dan langkah menuju perbaikan diri lebih tertata. Okay...nanti saya akan buat checklist lebih detil tentang apapun ahh..tapi checklist di atas saja ya yang saya share..hihi ^^
Ok..sekian dulu ya post saya kali ini.
Mari kita terus belajar dan terus melangkah ke perbaikan diri yang lebih baik. Never ending learning \(^o^)9
Wassalamualaikum wr. wb.
Minggu, 21 Mei 2017
Ilmu yang Ingin Saya Tekuni Dalam Hidup Ini
Assalamualaikum wr. wrb.
Alhamdulillah materi pertama dalam kelas matrikulasi ibu profesional sudah didapat dan sudah didiskusikan juga. Nah, setelahnya sudah menjadi tugas para ibu peserta termasuk saya untuk mengerjakan NHW. Karena materi pertama mengenai Adab Menuntut Ilmu, maka NHW pertama ini pun terkait dengan materi tersebut, yaitu mengenai ilmu apa yang ingin ditekuni dalam kehidupan ini beserta alasannya, strategi untuk menuntut ilmu tersebut dan adab dalam mencari ilmu tersebut.
Ok..satu per satu ya...akan saya uraikan tentang ilmu yang ingin saya tekuni dalam hidup ini.
Dalam hidup ini saya punya cita-cita untuk menjadi istri terbaik bagi suami saya dan menjadi ibu terbaik bagi anak-anak saya. Menurut saya, untuk mencapai cita-cita tersebut saya butuh ilmu-ilmu terkait manajemen keluarga yaitu ilmu apapun yang saya butuhkan dalam mengelola keluarga saya dengan usaha terbaik.
Untuk saat ini yang ada dalam benak saya, ilmu-ilmu tersebut antara lain ilmu agama, parenting, manajemen keuangan keluarga, keterampilan diri, dan ilmu kebugaran dan kesehatan.
Ilmu agama menjadi sangat penting bagi saya karena agama merupakan pondasi untuk segala hal. Oleh karena saya seorang muslim, saya ingin sekali belajar Alquran dan hadist karena seluruh sisi kehidupan dan bagaimana seorang muslim harus menjalaninya telah dijelaskan didalamnya. Saya ingin anak-anak saya menjadi orang-orang yang taat dan bertaqwa kepada Allah, maka saya ingin memulainya dari diri sendiri dan mampu memberikan teladan yang baik untuk mereka dan tentu saja sambil mengajarkan agama kepada mereka.
Ilmu parenting menjadi ilmu yang memang harus saya pelajari kalau saya tidak ingin salah dalam membesarkan dan mendidik anak. Saya ingin menjadi sosok ibu, sosok guru, dan sekaligus sosok sahabat bagi anak-anak saya. Melihat fenomena ada sosok ibu yang tidak mengerti karakter anak, sosok ibu yang tidak sabar, sosok ibu yang menasihati dengan menggurui, atau bahkan seperti dikatator yang memaksakan kehendak, dan hobi sekali melarang tanpa alasan yang benar, membuat saya bertekad untuk menjalani hari-hari saya bersama anak dengan penuh kasih sayang dalam segala hal. Untuk mencapai itu..ya saya perlu ilmunya karena segala sesuatu memang ada ilmunya kan?.
Manajemen keuangan keluarga perlu saya pelajari karena seperti kata suami saya kalau saya ini manajer keuangan keluarga. manajemen keluarga ini lingkupnya untuk keuangan di saat sekarang ataupun untuk kedepannya.
Lalu terkait keterampilan diri, hehe...kalau ini lebih ke aktualisasi diri sih. Saya ini pengen jadi istri dan ibu terbaik..jadinya ya, menurut saya sih, saya harus bisa banyak hal. Bisa memasak dengan enak, bisa menjahit, bisa jualan, lancar berbahasa inggris, dan bisa nyetir mobil menjadi target bagi saya.
Ilmu kebugaran dan kesehatan ternyata penting ya buat ibu rumah tangga, terutama saya yang merupakan ibu baru. Saya ini merawat bayi yang sekarang sudah 13 bulan dari awal hanya berdua saja dengan suami, tanpa pendampingan dari orang tua ataupun saudara, maklum orang tua saya sudah berpulang dan saudara-saudara saya jauh-jauh dan sibuk juga. Palingan ya saya nelpon saudara untuk nanya ini itu. Kondisi inilah yang membuat saya merasa perlu banget belajar tentang kesehatan. Hehe..inget banget pas awal-awal pasca melahirkan saya sering bingung, apalagi pertama kali anak sakit, pikiran saya langsung kalut..hehe..tapi karena itu lah saya menjadi belajar dan mau lebih belajar lagi. Ohya kebugaran juga perlu lho bagi saya..saya ini kadang iseng sering mencari tau terkait teknik dan tips olahraga ini itu..meski banyak yang belum dipraktikan 😁. Yah intinya sih, saya ingin saya sehat dan tetap bugar sampai tua nanti..biar awet muda..hihi. Saya pun inginnya anak saya hidup sehat, dan terbiasa dan suka dengan olahraga.
Lalu apa saja yang saya lakukan dan saya rencanakan untuk mencari ilmu-ilmu tersebut? hmmm...banyak ya. Saya poin-poin saja deh biar enak:
Ilmu Agama
* Membaca alquran dan hadist, dan mulai belajar menghapal..hehe biar nanti kalau mau mengajarkan anak untuk menghapal alquran saya nya juga gak kalah hapalannya.
* Mendengar kajian..biasanya sih di sela-sela jam istirahat kantor saya suka mendengar kajian dari youtube. Kedepannya akan terus saya lakukan, karena masih banyak banget materi yang perlu diketahui.
* InsyaAllah nanti kalau saya sudah tidak bekerja kantoran full time..saya ingin kursus atau sekolah untuk bisa membaca Alquran dengan benar dan belajar tentang isi Alquran dan hadist.
Ilmu Parenting
* Membaca buku-buku parenting
* Menonton video parenting
* Mengikuti seminar atau kegiatan parenting
* Mengikuti kelas-kelas edukasi anak dengan bermain
*InsyaAllah tengah tahun ini akan mengambil kuliah S1 PAUD di UT. Bismillah semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat bagi saya untuk saya implementasikan sendiri bagi keluarga saya ataupun buat masyarakat nantinya kalau saya mau mendirikan TK sendiri (hehe salah satu mimpi saya nih).
Manajemen Keuangan Keluarga
* Membaca buku terkait keuangan dan investasi
* Belajar berbisnis kecil-kecilan, kalau sekarang lagi belajar menjadi reseller.
Keterampilan Diri (aktualisasi diri)
* Belajar memasak, mencoba berbagai resep, dan kedepannya saya pengen deh kursus baking dan menghias..hehe.
* Belajar menjahit lanjutan, Alhamdulillah dasar menjahit sudah pernah kursus.
* Pengennya saya dan suami, nanti saat anak sudah masuk 2 tahun dalam 1 minggu ada 2 hari khusus berbahasa inggris, jadi ya saya yang sekarang bahasa inggrisnya masih pasif ini perlu lebih belajar vocab dan grammar untuk percakapan.
* InsyaAllah tengah tahun ini kursus setir mobil biar saya bisa antar jemput anak ke depannya.
*Melanjutkan S2 Manajemen, mengingat S1 saya jurusannya manajemen Usaha Kecil Menengah, jadi nanti S2 inginnya ambil jurusan SDM. Bismillah (meski masih harus menunggu sekitar 5 tahun lagi untuk bisa S2).
Ilmu kesehatan
* Browsing dan membaca artikel kesehatan
* Mengikiti seminar/talkshow kesehatan
* konseling ke dokter/konselor terkait, misalnya saya pernah konseling ASI dan MPASI ke konselor laktasi
Kemudian terkait materi Adab Menuntut Ilmu yang sudah saya dapat, perubahan sikap apa saja yang akan saya perbaiki?. Ikhlas dan membersikan jiwa dari hal-hal negatif menjadi poin yang ingin saya lakukan terlebih dahulu. Jujur ya kadang saya dalam menuntut ilmu masih suka merasa "terpaksa" dan kadang ada perasaan "ahh yang ini saya sudah tahu". Hal itu membuat ilmu yang masuk tidak saya terima dan pahami secara optimal kan jadinya. Jadi, kedepannya semoga bisa lebih ikhlas dalam menuntut ilmu dan tidak ada lagi perasaan sombong merasa lebih tahu.
Wah panjang ya cerita saya..yah itulah sekilas (tapi panjang ceritanya) apa yang ada dalam benak saya sekarang, terkait ilmu apa yang akan saya tekuni. Semoga saya bisa meraihnya dan ketika saya sudah bisa meraihnya semoga bisa bermanfaat bagi banyak orang..Aamiin.
Ok, sekian dulu ya..next time cerita-cerita lagi 😁
Wassalamualaikum wr. wb.
Alhamdulillah materi pertama dalam kelas matrikulasi ibu profesional sudah didapat dan sudah didiskusikan juga. Nah, setelahnya sudah menjadi tugas para ibu peserta termasuk saya untuk mengerjakan NHW. Karena materi pertama mengenai Adab Menuntut Ilmu, maka NHW pertama ini pun terkait dengan materi tersebut, yaitu mengenai ilmu apa yang ingin ditekuni dalam kehidupan ini beserta alasannya, strategi untuk menuntut ilmu tersebut dan adab dalam mencari ilmu tersebut.
Ok..satu per satu ya...akan saya uraikan tentang ilmu yang ingin saya tekuni dalam hidup ini.
Dalam hidup ini saya punya cita-cita untuk menjadi istri terbaik bagi suami saya dan menjadi ibu terbaik bagi anak-anak saya. Menurut saya, untuk mencapai cita-cita tersebut saya butuh ilmu-ilmu terkait manajemen keluarga yaitu ilmu apapun yang saya butuhkan dalam mengelola keluarga saya dengan usaha terbaik.
Untuk saat ini yang ada dalam benak saya, ilmu-ilmu tersebut antara lain ilmu agama, parenting, manajemen keuangan keluarga, keterampilan diri, dan ilmu kebugaran dan kesehatan.
Ilmu agama menjadi sangat penting bagi saya karena agama merupakan pondasi untuk segala hal. Oleh karena saya seorang muslim, saya ingin sekali belajar Alquran dan hadist karena seluruh sisi kehidupan dan bagaimana seorang muslim harus menjalaninya telah dijelaskan didalamnya. Saya ingin anak-anak saya menjadi orang-orang yang taat dan bertaqwa kepada Allah, maka saya ingin memulainya dari diri sendiri dan mampu memberikan teladan yang baik untuk mereka dan tentu saja sambil mengajarkan agama kepada mereka.
Ilmu parenting menjadi ilmu yang memang harus saya pelajari kalau saya tidak ingin salah dalam membesarkan dan mendidik anak. Saya ingin menjadi sosok ibu, sosok guru, dan sekaligus sosok sahabat bagi anak-anak saya. Melihat fenomena ada sosok ibu yang tidak mengerti karakter anak, sosok ibu yang tidak sabar, sosok ibu yang menasihati dengan menggurui, atau bahkan seperti dikatator yang memaksakan kehendak, dan hobi sekali melarang tanpa alasan yang benar, membuat saya bertekad untuk menjalani hari-hari saya bersama anak dengan penuh kasih sayang dalam segala hal. Untuk mencapai itu..ya saya perlu ilmunya karena segala sesuatu memang ada ilmunya kan?.
Manajemen keuangan keluarga perlu saya pelajari karena seperti kata suami saya kalau saya ini manajer keuangan keluarga. manajemen keluarga ini lingkupnya untuk keuangan di saat sekarang ataupun untuk kedepannya.
Lalu terkait keterampilan diri, hehe...kalau ini lebih ke aktualisasi diri sih. Saya ini pengen jadi istri dan ibu terbaik..jadinya ya, menurut saya sih, saya harus bisa banyak hal. Bisa memasak dengan enak, bisa menjahit, bisa jualan, lancar berbahasa inggris, dan bisa nyetir mobil menjadi target bagi saya.
Ilmu kebugaran dan kesehatan ternyata penting ya buat ibu rumah tangga, terutama saya yang merupakan ibu baru. Saya ini merawat bayi yang sekarang sudah 13 bulan dari awal hanya berdua saja dengan suami, tanpa pendampingan dari orang tua ataupun saudara, maklum orang tua saya sudah berpulang dan saudara-saudara saya jauh-jauh dan sibuk juga. Palingan ya saya nelpon saudara untuk nanya ini itu. Kondisi inilah yang membuat saya merasa perlu banget belajar tentang kesehatan. Hehe..inget banget pas awal-awal pasca melahirkan saya sering bingung, apalagi pertama kali anak sakit, pikiran saya langsung kalut..hehe..tapi karena itu lah saya menjadi belajar dan mau lebih belajar lagi. Ohya kebugaran juga perlu lho bagi saya..saya ini kadang iseng sering mencari tau terkait teknik dan tips olahraga ini itu..meski banyak yang belum dipraktikan 😁. Yah intinya sih, saya ingin saya sehat dan tetap bugar sampai tua nanti..biar awet muda..hihi. Saya pun inginnya anak saya hidup sehat, dan terbiasa dan suka dengan olahraga.
Lalu apa saja yang saya lakukan dan saya rencanakan untuk mencari ilmu-ilmu tersebut? hmmm...banyak ya. Saya poin-poin saja deh biar enak:
Ilmu Agama
* Membaca alquran dan hadist, dan mulai belajar menghapal..hehe biar nanti kalau mau mengajarkan anak untuk menghapal alquran saya nya juga gak kalah hapalannya.
* Mendengar kajian..biasanya sih di sela-sela jam istirahat kantor saya suka mendengar kajian dari youtube. Kedepannya akan terus saya lakukan, karena masih banyak banget materi yang perlu diketahui.
* InsyaAllah nanti kalau saya sudah tidak bekerja kantoran full time..saya ingin kursus atau sekolah untuk bisa membaca Alquran dengan benar dan belajar tentang isi Alquran dan hadist.
Ilmu Parenting
* Membaca buku-buku parenting
* Menonton video parenting
* Mengikuti seminar atau kegiatan parenting
* Mengikuti kelas-kelas edukasi anak dengan bermain
*InsyaAllah tengah tahun ini akan mengambil kuliah S1 PAUD di UT. Bismillah semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat bagi saya untuk saya implementasikan sendiri bagi keluarga saya ataupun buat masyarakat nantinya kalau saya mau mendirikan TK sendiri (hehe salah satu mimpi saya nih).
Manajemen Keuangan Keluarga
* Membaca buku terkait keuangan dan investasi
* Belajar berbisnis kecil-kecilan, kalau sekarang lagi belajar menjadi reseller.
Keterampilan Diri (aktualisasi diri)
* Belajar memasak, mencoba berbagai resep, dan kedepannya saya pengen deh kursus baking dan menghias..hehe.
* Belajar menjahit lanjutan, Alhamdulillah dasar menjahit sudah pernah kursus.
* Pengennya saya dan suami, nanti saat anak sudah masuk 2 tahun dalam 1 minggu ada 2 hari khusus berbahasa inggris, jadi ya saya yang sekarang bahasa inggrisnya masih pasif ini perlu lebih belajar vocab dan grammar untuk percakapan.
* InsyaAllah tengah tahun ini kursus setir mobil biar saya bisa antar jemput anak ke depannya.
*Melanjutkan S2 Manajemen, mengingat S1 saya jurusannya manajemen Usaha Kecil Menengah, jadi nanti S2 inginnya ambil jurusan SDM. Bismillah (meski masih harus menunggu sekitar 5 tahun lagi untuk bisa S2).
Ilmu kesehatan
* Browsing dan membaca artikel kesehatan
* Mengikiti seminar/talkshow kesehatan
* konseling ke dokter/konselor terkait, misalnya saya pernah konseling ASI dan MPASI ke konselor laktasi
Kemudian terkait materi Adab Menuntut Ilmu yang sudah saya dapat, perubahan sikap apa saja yang akan saya perbaiki?. Ikhlas dan membersikan jiwa dari hal-hal negatif menjadi poin yang ingin saya lakukan terlebih dahulu. Jujur ya kadang saya dalam menuntut ilmu masih suka merasa "terpaksa" dan kadang ada perasaan "ahh yang ini saya sudah tahu". Hal itu membuat ilmu yang masuk tidak saya terima dan pahami secara optimal kan jadinya. Jadi, kedepannya semoga bisa lebih ikhlas dalam menuntut ilmu dan tidak ada lagi perasaan sombong merasa lebih tahu.
Wah panjang ya cerita saya..yah itulah sekilas (tapi panjang ceritanya) apa yang ada dalam benak saya sekarang, terkait ilmu apa yang akan saya tekuni. Semoga saya bisa meraihnya dan ketika saya sudah bisa meraihnya semoga bisa bermanfaat bagi banyak orang..Aamiin.
Ok, sekian dulu ya..next time cerita-cerita lagi 😁
Wassalamualaikum wr. wb.
Sabtu, 20 Mei 2017
Program Matrikulasi Institut Ibu Profesional
Assalamualaikum wr. wb.
Sudah lama ya saya tidak menulis. Nah kali ini mau gak mau saya harus nulis nih..loh??? hehe..soalnya sekarang saya lagi ikutan program yang sayang banget kalau tidak saya share ilmu atau kegiatannya di blog saya ini...yang mungkin saja bisa bermanfaat juga bagi yang membaca.
Jadi, program apakah itu?. Namanya Program Matrikulasi Institut Ibu Profesional. Saya yakin sekali kalau program matrikulasi Institut Ibu Profesional ini diikuti oleh para ibu dan calon ibu yang memang ingin belajar menjadi atau menyiapkan untuk menjadi ibu profesional..sosok yang lebih baik untuk keluarganya. Sedangkan Institut Ibu Profesional itu sendiri merupakan komunitas ibu atau calon ibu yang peduli akan peningkatan kualitas hidup berbangsa dan bernegara melalui pendidikan anak dan keluarga.
Trus seperti apa programnya? Kebetulan program matrikulasi yang saya ikuti ini baru berjalan hampir 1 minggu jadi baru ada 1 kali pertemuan kelas pagi untuk memberikan materi via whatsapp dan 1 kali kelas malam untuk diskusi tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan di pagi harinya.
Nah, berdasarkan yang sudah dijelaskan oleh fasilitator..intinya sih program matrikulasi ini memiliki jadwal dan tahapan2 belajar bagi para peserta. Setiap dalam 1 minggu akan ada kelas untuk memberikan materi, ada kelas untuk diskusi tanya jawab, dan ada kelas cemilan..hehe. Tidak lupa juga setiap dalam 1 minggu juga ada tugas bagi para ibu/calon ibu peserta yaitu mengerjakan Nice Home Work (NHW). Setuju deh ada NHW, agar peserta bisa lebih memahami materi yang disampaikan. Ngomong-ngomong NHW, ke depannya NHW saya akan saya tulis di blog ini..hehe..lagi-lagi sayang kalau tidak ditulis di blog saya ini 😁
Ohya Kelas matrikulasi ini bukan kelas tatap muka langsung ya..jadi semua disampaikan dan didiskusikan via online. Lebih fleksibel lah ya buat para ibu/calon ibu yang kerjaannya seabrek.. hehehe.
Lalu kesan saya tentang program ini apa?. Hmmm...saya acungin jempol deh untuk program ini. Saya bersyukur sekali bisa mengenal program kelas matrikulasi institut ibu profesional ini. Awalnya saya tahu dari seorang teman yang upload foto sertifikat kelulusan di kelas matrikulasi ibu profesional sebelumnya. Saya tertarik dan teman saya pun memberikan link untuk mendaftar dan bergabung di kelas matrikulasi ini. Sedangkan, kalau soal belajarnya.. hehe maafkan saya..yang tidak bisa aktif di kelas. Kelas pagi dilaksanakan saat saya bekerja, kelas malam dilaksanakan saat saya baru sampe rumah dari pulang kantor dan saya fokus sama suami dan anak saya yg masih berusia 13 bulan. Sepulang kantor mah anak saya langsung menclok nempel terus, menyusu sepuas-puasnya, maklum ditinggal kerja lama. Trus kalau weekday..malamnya saya juga sudah terlalu lelah untuk membuka hape. Ini saja saya nulis di saat suami dan si kecil sudah terlelap dan mumpung besok hari libur..hehe.
Harapan saya, saya bisa mendapatkan tambahan ilmu, saya bisa belajar, kemudian saya bisa menjadi ibu yang lebih baik, dan akhirnya saya bisa menularkan kebaikan itu ke keluarga dan masyarakat. Aamiin.
Ok...saya nulis lagi di NHW yaaa 😂
Salam Ibu Profesional 😊
Wassalamualaikum wr. wb.
Sudah lama ya saya tidak menulis. Nah kali ini mau gak mau saya harus nulis nih..loh??? hehe..soalnya sekarang saya lagi ikutan program yang sayang banget kalau tidak saya share ilmu atau kegiatannya di blog saya ini...yang mungkin saja bisa bermanfaat juga bagi yang membaca.
Jadi, program apakah itu?. Namanya Program Matrikulasi Institut Ibu Profesional. Saya yakin sekali kalau program matrikulasi Institut Ibu Profesional ini diikuti oleh para ibu dan calon ibu yang memang ingin belajar menjadi atau menyiapkan untuk menjadi ibu profesional..sosok yang lebih baik untuk keluarganya. Sedangkan Institut Ibu Profesional itu sendiri merupakan komunitas ibu atau calon ibu yang peduli akan peningkatan kualitas hidup berbangsa dan bernegara melalui pendidikan anak dan keluarga.
Trus seperti apa programnya? Kebetulan program matrikulasi yang saya ikuti ini baru berjalan hampir 1 minggu jadi baru ada 1 kali pertemuan kelas pagi untuk memberikan materi via whatsapp dan 1 kali kelas malam untuk diskusi tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan di pagi harinya.
Nah, berdasarkan yang sudah dijelaskan oleh fasilitator..intinya sih program matrikulasi ini memiliki jadwal dan tahapan2 belajar bagi para peserta. Setiap dalam 1 minggu akan ada kelas untuk memberikan materi, ada kelas untuk diskusi tanya jawab, dan ada kelas cemilan..hehe. Tidak lupa juga setiap dalam 1 minggu juga ada tugas bagi para ibu/calon ibu peserta yaitu mengerjakan Nice Home Work (NHW). Setuju deh ada NHW, agar peserta bisa lebih memahami materi yang disampaikan. Ngomong-ngomong NHW, ke depannya NHW saya akan saya tulis di blog ini..hehe..lagi-lagi sayang kalau tidak ditulis di blog saya ini 😁
Ohya Kelas matrikulasi ini bukan kelas tatap muka langsung ya..jadi semua disampaikan dan didiskusikan via online. Lebih fleksibel lah ya buat para ibu/calon ibu yang kerjaannya seabrek.. hehehe.
Lalu kesan saya tentang program ini apa?. Hmmm...saya acungin jempol deh untuk program ini. Saya bersyukur sekali bisa mengenal program kelas matrikulasi institut ibu profesional ini. Awalnya saya tahu dari seorang teman yang upload foto sertifikat kelulusan di kelas matrikulasi ibu profesional sebelumnya. Saya tertarik dan teman saya pun memberikan link untuk mendaftar dan bergabung di kelas matrikulasi ini. Sedangkan, kalau soal belajarnya.. hehe maafkan saya..yang tidak bisa aktif di kelas. Kelas pagi dilaksanakan saat saya bekerja, kelas malam dilaksanakan saat saya baru sampe rumah dari pulang kantor dan saya fokus sama suami dan anak saya yg masih berusia 13 bulan. Sepulang kantor mah anak saya langsung menclok nempel terus, menyusu sepuas-puasnya, maklum ditinggal kerja lama. Trus kalau weekday..malamnya saya juga sudah terlalu lelah untuk membuka hape. Ini saja saya nulis di saat suami dan si kecil sudah terlelap dan mumpung besok hari libur..hehe.
Harapan saya, saya bisa mendapatkan tambahan ilmu, saya bisa belajar, kemudian saya bisa menjadi ibu yang lebih baik, dan akhirnya saya bisa menularkan kebaikan itu ke keluarga dan masyarakat. Aamiin.
Ok...saya nulis lagi di NHW yaaa 😂
Salam Ibu Profesional 😊
Wassalamualaikum wr. wb.
Selasa, 07 Februari 2017
Hariku Menjelang Kelahiran Buah Hati Tersayang
Assalamualaikum wr. wb.
Wah sudah lama yaa..saya tidak menulis di blog. Nah sekarang..akhirnya saya bangkit juga dari kemalasan saya untuk menulis di blog..hihi. Maklum lah yaa..sudah ada baby Keinan. Apalagi Keinan hobi banget nyusu, jadilah saya lengket terus dengan Keinan. Kalau sudah lengket begitu, rasanya males ngapa-ngapain..hihi.
Kali ini saya mau bercerita tentang hari-hari menjelang kehadiran Keinan di dunia ini. Hmm..langsung senyum-senyum sendiri saya kalau flashback saat-saat itu. Luar biasa pokoknya.
Berawal dari cuti persalinan saya yang dimulai dari tanggal 1 Maret 2016 (waktu itu usia kandungan 35 minggu), kerjaan saya di rumah ya jalan pagi habis beli nasi uduk yang tempatnya lumayan jauh dari rumah (perginya nebeng suami yg mau berangkat ke kantor), makan, tidur, nonton TV, dan tentu saja mulai sedikit-sedikit merapikan perlengkapan bayi yang sudah dibeli termasuk mencuci dan menggosok baju bayi. Waktu itu saya masih belum punya orang yang bebantu nyuci gosok soalnya, jadi ya nyuci sendiri, itung-itung olahraga dan wow bahagia banget pertama kali nyuci dan gosok baju bayi..lucuuunyaaa. Jadinya nyuci sambil senyum-senyum sendiri. Sama seperti pertama kali nyuciin pakaian suami dulu, senyum-senyum sendiri.
Ngomong-ngomong olahraga, sabtu weekend minggu pertama cuti (usia kandungan 36 minggu), saya ikut senam hamil sebelum periksa kandungan di Rumah Sakit Puri Cinere. Wahh..enakk banget lhoo..saya nyesel baru dateng saat usia kandungan sudah 36 minggu. Habisnya setiap weekend sebelum itu rasa-rasanya kok banyak banget ya jadwalnya..jadi gak sempet ikut senam hamil. Jadi... senam hamilnya didampingi sama bidan (waktu itu didampingi bidan Susie). Bidannya super baik dan ramah. Sebelum praktek senam, ada materinya dulu. Waktu itu materinya pijat bayi. Alhamdulillah, setelah keinan usia 2 bulan, saya bisa mempraktekan setiap hari, sebelum keinan usia 2 bulan saya masih ragu-ragu. Pokoknya ikut senam hamil recommended banget..selain senam, dapat ilmu juga. Apalagi bagi saya yang calon ibu baru.
Minggu kedua cuti..saya kadang mengalami seperti kram hebat pada paha dan pinggul saya. Kadang saya bertanya-tanya sendiri apa ini ya..yang namanya kontraksi palsu. Saya tanya lah sama Dokter enny, dokter kandungan saya, katanya sih itu akibat berat bayi yang semakin besar. Makanya saya disuruh rajin senam hamil. Katanya biar otot-otot dasar pinggul semakin kuat dan tentu saja mengurangi pegal-pegal.
Nah..hari Sabtu di minggu kedua cuti, saya sama suami seharian jalan-jalan di Citos, makan siang sekalian beli kasur bayi dan beberapa baju jalan buat dedek nantinya. Dari siang sampe sore tuh jalan terus. Malemnya bukannya pulang..eh kami malahan melipir ke One Bell Park buat nonton divergent allegiant. Jadilah kami baru sampe rumah malem.
Nah, yang bikin saya degdegser... waktu saya buka pintu mobil, kaki saya napak pinggir jalan depan rumah yang berlubang. Alhasil saya langsung jatuh duduk. Panik banget di hati..Ya Allah..semoga dedek gakpapa. Suami juga langsung kaget ngliat saya jatuh gitu, tapi dia tenang dan nenangin saya, katanya semoga gakpapa. Sesampe dalam rumah, langsung lah saya chat dokter enny, katanya klo dedek masih bergerak, InsyaAllah gakpapa. Alhamdulillah dedek masih gerak-gerak. Tapi kok ya perasaan saya gimanaa gitu..haha parno sendiri.
Entah kenapa pas saya bangun paginya perasaan saya gak tenang dan langsung kebersit..wah saya harus nyuci perlengkapan pumping dan botol yang mau saya bawa ke rumah sakit kalau saya lahiran nanti. Beneran ternyata, selesai nyuci botol, tinggal rebus botol dan alat pumping, saya berasa mules. Saat saya buang air kecil, ehh ternyata keluar flek darah segar.
Langsung saja saya panggil suami dan memintanya untuk membantu saya siap-siap pergi ke rumah sakit. Soalnya, waktu senam hamil dikasih tahu kalau keluar flek, lebih baik langsung ke rumah sakit. Sebentar saja kami sudah siap berangkat, apalagi tas bawaan buat melahirkan memang sudah disiapkan dari umur kandungan 32 minggu. Nah pas di jalan ke rumah sakit lah, saya berasa mulai kontraksi setiap 15 menit.
Saat itu hari minggu, RS Puri Cinere pelayanan umumnya tutup, apalagi waktu itu masih sekitar jam setengah 7 pagi. Kami langsung menuju ruangan perawatan persalinan. Baru sampe didepannya aja langsung disambut oleh satpam lalu diantarkan ke dalam ruangan, terus sampe dalem, bidan langsung menyambut dengan ramah. Wah ternyata pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere oke lhoo.
Kemudian saya diperiksa untuk diketahui apa kontraksi yg saya alami itu beneran kontraksi mau melahirkan atau hanya kontraksi palsu. Selain itu juga di cek dalam untuk mengetahui sudah bukaan atau belum. Ternyata bukaannya masih kecil sekali, jadi saya disuruh jalan-jalan dulu dan jam 1 siang diminta balik lagi untuk dicek ulang.
Okelah, jadilah kami ke Mall samping rumah sakit. Belanja camilan dan duduk ngobrol santai di foodcourt nunggu mall agak ramean. Nah pas itu lah, kontraksi udah berasa tiap 10 menit, tapi masih bisa buat jalan-jalan. Kami jalan-jalan keliling setiap lantai mall sampe jam 12 siang, hihi biar sekalian makan siang sampe jam 1 terus balik lagi ke rumah sakit.
Jam 1 kami pun sampe rumah sakit. Setelah diperiksa ulang, bidan konfirmasi via telpon ke dokter enny terkait hasil pemeriksaan saya. Dokter enny bilang ke saya kalau saya mendingan pulang dulu dan besok pagi periksa lagi ke dokter enny. Ohya sebenernya senin tanggal 21 Maret memang sudah dijadwalkan untuk periksa kandungan..jadi pas lah. Jadinya ya kami pulang dulu deh.
Sesampenya di rumah, kerjaan saya nungging-nungging senam hamil..hahha. Ohya saya juga booking untuk maternity photoshoot untuk malemnya. Sebenernya maunya foto minggu siang itu booking pagi, tapi berhubung ternyata paginya karena sudah keluar flek dan gak sempat..ya sudahlah..langsung saja booking untuk malemnya dengan dugaan saya masih kontraksi tiap 10 menit yg menurut saya sih rasanya masih bisa untuk aktifitas.
Ternyata oh ternyata, jam 5 sore, kok ya mules banget dan tiba-tiba kontraksi sudah setiap 5 menit. Saya sudah mulai meringis-ringis nahan mules parah. Suami pun konsultasi ke bidan Puri Cinere via telepon apa saya langsung ke rumah sakit atau apa mendingan di rumah saja dulu. Tapi karena saya sudah berasa banget mulesnya..ya jadilah kami langsung ke rumah sakit saja. Gak jadi deh maternity photoshoot.
Sesampainya di rumah sakit sudah jam 7 malem dan ternyata saya sudah bukaan 2, tapi katanya sudah tipis, kepala dedek sudah di bawah banget. Pantesan mulesnya berasa banget dan kontraksinya sudah setiap 2 menit. Padahal katanya kalau kebanyakan orang, bukaan 2 itu masih bisa buat jalan-jalan. Saya mah gak kuat, berdiri saja rasanya sudah mules semules-mulesnya.
Semalaman saya meringis-ringis kesakitan..hehhe dan saya nih manja banget..bentar-bentar minta suami manggilin bidan untuk cek dalam sudah bukaan berapa. Padahal mah bukaan tetep masih bukaan 2..dan biasanya baru dicek lagi setelah 4 jam. Tapi Ya Allah..beneran rasanya itu..sudah kayak gak tahan saya mulesnya..sampe pipis saja gak bisa. Jadilah saya rewel tetep minta dicek setiap 2 jam. Saya gak bisa tidur, suami pun gak bisa tidur jadinya, dibangunin sama saya terus untuk manggil bidan =D. Kalau kata suami, saya ini tiap 2 jam manggil bidan buat diceramahin disemangatin.. "ibu yang sabar yaa..memang begitu sakitnya..perjuangan seorang ibu..jadi semangat ya ibu, pokoknya kalau lahiran normal itu enak nantinya..jadi ibu yang sabar dan semangat yaa" ya begitulah kira-kira..dan saya waktu itu sih cuma "iyah..iyah.." tapi tetep saja 2 jam kemudian saya minta dipanggilin bidan lagi dan nanya lagi.."sampe kapan bidan..bukaannya 2 terus?".Hahha.
Karena saya mengeluh gak bisa pipis tapi rasanya sudah sakit sekali, mules ditambah sakit karena gak bisa pipis, akhirnya saya pake kateter. Dan wow...saya bukaan 2 seperti itu semaleman lho..sampai jam 9 pagi begitu terus. Sampai akhirnya dokter saya pun datang memeriksa dan bilang kalau saya sudah bukaan hampir 3. Saya harus semangat dan sabar..pokoknya saya lahiran normal..gitu kata dokter saya. Huwaaa..masih bukaan 2..waktu itu saya sudah seperti hampir patah semangat untuk lahiran normal. Rasanya itu sudah mules semules-mulesnya soalnya.
Eh..gak lama setelah saya dibilangin untuk nungguin bukaan sampai lengkap dengan sabar..bidan dateng dan bilang ke saya diusahakan lahiran siang itu juga. Jadilah saya dibawa ke ruang persalinan. Saya diinfus dan diberi obat untuk merangsang pembukaan jalan lahir..karena kondisinya saat itu..posisi kepala dedek sudah tipis banget dengan jalan lahir..tapi pintu jalan lahirnya gak nambah-nambah bukaannya..tetep di bukaan 2. Pokoknya sekitar 1 jam prosesnya, saya sampai juga di bukaan 8, nah pas bukaan 8 ini air ketuban dipecahin. Setelahnya saya sudah mulai berasa gak tahan untuk gak mengejan. Berkali-kali para bidan mengingatkan saya untuk atur nafas dan gak boleh mengejan sampai bukaan lengkap, gak baik untuk saya dan dedek soalnya kalau saya mengejan sebelum bukaan lengkap. Suami pun selalu membantu mengingatkan saya untuk mengatur nafas. Tapi sekali dua kali ada kayaknya saya gak tahan mengejan, padahal mah saya sudah polpolan nahan untuk gak ngejan.
Pas bukaan 10, dokter enny sudah ada di ruang bersalin, dan semuanya sudah siap-siap untuk membantu saya melahirkan. Saya sudah boleh mengejan dengan mengikuti aba-aba dari dokter. Kalau kata dokter dan para bidan, saya sih sudah bagus atur nafasnya..tapi ternyata cara mengejan saya yang salah. Saya mengejannya banyak di tenggorokan bukan di dalam perut. Walau sudah saya perbaiki cara mengejannya, tapi sudah lumayan lama saya mengejan dan dedek belum bisa keluar-keluar padahal rambut dedek sudah kelihatan, tinggal dikiiit lagiii katanya.
Sampai akhirnya saya sudah terlihat kelelahan dan dedek juga sudah kelamaan di jalan lahir, daripada dedek kehabisan oksigen, dokter memutuskan untuk memakai alat bantu vacum. Setelahnya, tepat pukul 11.28 WIB, Alhamdulillah dedek lahir dengan selamat, dengan suara tangisnya yang kenceng banget. Subhanallah wal Hamdulillah Allahuakbar... bahagia dan bersyukur luar biasa saya saat itu.
Dedek nan gemesin terlahir pada tanggal 21 Maret 2016 pukul 11.28 WIB dengan berat badan 3.5kg dan panjang 50cm kami beri nama Keinan. Baby Kei yg sukanya uget-uget gemesin dan kalau nyusu berisik dengan suaranya yang lirih tapi cute dan lucunya lagi, teriak kalau nguap..hihihi.
Alhamdulillah..itulah cerita saya mengenang kelahiran baby kei yang merupakan pengalaman pertama yang luar biasaaa. Salah satu anugerah terindah dari-Nya.
Wassalamualaikum wr wb.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)