Pages

Jumat, 09 Oktober 2015

Tanda-tanda Awal Kehamilan Saya


Biasanya, para wanita yang sudah mendamba seorang anak hadir dalam pernikahannya penasaran nih tentang apa saja sih tanda-tanda yang bisa mengindikasikan bahwa dirinya hamil. Tanda-tanda yang jelas sih berupa testpack positif dan telat menstruasi. Tapi pada umumnya banyak lho gejala-gejala yang dialami tubuh yang bisa mengindikasikan bahwa kita sedang hamil. Hanya saja hal ini gak berlaku general, karena banyak juga para wanita yang baru mengetahui bahwa dirinya hamil setelah usia kandungan 2 bulan, 3 bulan, atau bahkan 4 bulan. Setiap wanita memiliki kondisi yang berbeda tentunya.

Bagaimana dengan saya? saya ini termasuk yang mengalami banyak gejala saat awal kehamilan. Makanya saya mulai curiga kalau saya hamil sekitar 2 minggu setelah menstruasi terakhir, padahal waktu itu jauh sebelum saya telat menstruasi berikutnya. Lalu apa saja gejala-gejala yang bisa menjadi tanda-tanda awal kehamilan saya?. Nah, dibawah ini saya uraikan satu persatu sebagai berikut:

Perubahan Bentuk Tubuh
Tidak semua orang bisa dengan mudah mengenali perubahan di setiap bagian tubuhnya. Nah, kebetulan saya ini memiliki bagian tubuh yang biasanya ukuran dan bentuknya stabil, yaitu pinggang. Terbukti dengan pola makan saya yang stabil banyak :D dan kuantitas olahraga yang naik turun, rata-rata ukuran dan bentuk pinggang saya ya segitu-segitu saja, biasanya perut yang berubah-ubah. Nah, sekitar hampir 2 minggu setelah mentruasi terakhir saya, saya merasa pinggang saya melebar melebihi rata-rata biasanya. Hohhooo..sempet was-was..takut saya ini melebar tak terkendali karena saya ini sudah sangat jarang berolahraga dan pastinya perlu effort lebih keras untuk mengecilkan si pinggang lagi. Tapi trus saya perhatikan lagi, perubahan ini berbeda. Pinggang saya tidak hanya melebar tapi juga maju dan hampir menyatu dengan bertambah gendutnya perut saya. Entah kenapa waktu itu seperti dapat firasat kalau ini gendut hamil..hehehehe.

Mual dan Muntah
Kemudian gejala yang saya alami adalah munculnya perasaan mual setiap malam yang berakhir dengan muntah. Mual muntah ini saya alami setiap sore atau malam. Awalnya sih saya masih mikir ini palingan karena saya salah makan, bukan pertama kalinya soalnya saya mual dan muntah karena salah makan (terlalu asam atau terlalu pedas). Tapi karena terjadi hampir setiap sore atau malam sedangkan saya merasa makanan yang saya konsumsi baik-baik saja, ya akhirnya hal ini menguatkan firasat saya kalau saya hamil.

Stamina menurun
Saya ini termasuk perempuan yang kuat lho..hehe menurut saya sih. Saya ini bisa berlari 3 putaran lapangan tanpa berhenti, menaiki tangga 15 lantai dengan napas yang masih normal (gak ngos-ngosan), dan pulang pergi Jakarta Depok dengan motor kemudian sampe rumah saya kadang langsung memasak tanpa istirahat terlebih dahulu. Hehhe..kepedean ya. Tapi serius, saya merasa jauh lebih kuat dibandingkan saat-saat saya mulai mual muntah itu. Entahlah, sejak bermunculan gejala-gejala yang gak biasanya, badan saya juga mudah sekali lelah. Bahkan baru nyuci piring sebentar, saya sudah kelelahan. Pulang kantor sesampai rumah, saya tidak kuat lagi untuk memasak. Padahal, pola makan dan aktifitas saya cenderung stabil. Pokoknya, saya merasa ada yang berbeda dengan tubuh saya.

Nyeri Payudara
Gejala yang satu ini sebenernya biasa menurut saya, karena biasanya pramenstruasi juga diawali dengan payudara yang agak sakit atau lebih sensitif. Hanya saja, nyeri payudara saat awal hamil benar-benar lebih sensitif dan lebih sakit. Pokoknya beda dengan biasanya.

Suhu Basal Tubuh Meningkat
Suhu basal tubuh itu adalah suhu terendah yang dicapai tubuh selama istirahat, dalam keadaan tidur. Pengukuran suhu basal dilakukan pagi hari segera setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas lainnya. Nah, waktu itu suhu tubuh saya jadi konsisten lebih tinggi. Kalau kata suami saya, badan saya hangat seperti lagi flu atau demam. Padahal saya sehat-sehat saja, tidak sakit. Sampai sekarang saja, sekarang saya sudah hamil 14 minggu, saya merasa badan saya hangat.

Moody
Yang satu ini nih..berasa banget. Inget banget, suatu waktu tiba-tiba saya mengalami yang namanya pengen banget makan martabak, padahal suami saya lagi capek males keluar rumah, tapi saya tetep merengek minta dibeliin martabak. hehhe. Lalu, saat kami makan makanan sunda, yang biasanya saya si pecinta lalapan pasti makan lalapan, eh waktu itu boro-boro makan lalapan, melihatnya saja saya malas..ckckckck (maapkeun saya lalapan... ^^ hehhe). Yah, pokoknya saya moody banget dalam selera makanan. tiba-tiba pengen makan ini itu, atau tiba-tiba gak doyan makanan ini itu. Tidak hanya moody dalam hal selera makanan lho, dalam hal emosi juga. Saya ini jadi sensitif sekali. Kesinggung dikit saja, rasanya kesel. hehehe.

Jerawat
Tidak semua wanita yang hamil berjerawat. Ada wanita hamil yang justru wajahnya semakin cerah dan bersih. Nah, saya ini termasuk yang jerawatan. Saat awal hamil, saya heran dengan wajah saya yang kian hari bermunculan jerawat. Gatal lagi..hmmm pokoknya bikin tangan saya gak tahan untuk garuk dan iseng mencet-mencet si jerawat. Uniknya jerawat-jerawat saya tidak kunjung menghilang, malahan kian hari bertambah banyak. Padahal biasanya saya jerawatan satu atau dua saja saat menjelang menstruasi dan itupun lamanya palingan satu minggu, setelah itu jerawat hilang dengan sendirinya.

Leher gatal
Ini nih gejala yang bikin saya tidak berhenti garuk-garuk leher. Leher depan saya gatal sekali. Apalagi kalau malam menjelang tidur, gatalnya tidak tertahankan. Saat itu sih, untuk mengurangi rasa gatalnya saya olesin minyak kayu putih dan saya gosok-gosok pake tangan alih-alih saya garuk pake kuku.

Hasil Test pack Positif
Berawal dari gejala-gejala di atas, sekitar 3 minggu setelah menstruasi terkahir, dan karena penasaran pake banget, saya beli lah alat test pack. Hasilnya dua garis, garis yang satu jelas dan garis satunya lagi samar. Dengan hasil test pack samar seperti itu saya dan suami tidak bisa langsung menyimpulkan kalau saya ini benar-benar hamil. Kemudian saya browsing internet dan tanya beberapa teman yang sudah pernah hamil sebelumnya, ternyata memang testpack di awal kehamilan seringnya memiliki hasil satu garis jelas dan satu garis samar. Seiring bertambahnya usia kandungan, dua garis nyata akan terlihat pada alat testpack. Nah, semakin optimislah saya kalau saya ini hamil.

Nah gejala-gejala di atas yang menjadi tanda-tanda awal kehamilan saya. Dengan menyadari gejala-gejala di atas, saya optimis sekali kalau saya ini hamil. Tapi yang pasti, setelah terlambat menstruasi berikutnya saya langsung cek ke dokter kandungan. Hehe..kata si dokter kandungan saya palingan baru berumur sekitar 4 minggu makanya belum terlihat. Yang terlihat hanyalah dinding rahim yang menebal. Saya diminta cek lagi sekitar 3 minggu berikutnya setelah test pack lagi untuk memastikan dua garis nyata dan terlihat jelas. Kemudian, sekitar 3 minggu setelahnya saya periksa lagi deh ke dokter kandungan (dokter yang berbeda), dan hasilnya janinnya sudah terlihat dan detak jantungnya juga ada. Alhamdulillah, senang sekali saya dan suami.

Semoga dedek tumbuh dan berkembang dengan sehat dan sempurna..Aamiin

Kamis, 08 Oktober 2015

Ya Allah, Karuniakanlah Aku Anak Yang Sholih

Salah satu ayat yang begitu indah yang ada dalam Alquran surat As-Saffat ayat 100 berbunyi Robbi Hablii Minash Shoolihiin yang artinya: Ya Tuhanku karuniakanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang sholih. Ayat indah itu menjadi doa yang sering saya lantunkan sejak sekitar 5 bulan yang lalu. Ya..lima bulan yang lalu, saat dimana saya masih belum juga ada tanda-tanda hamil dan saat dimana saya sudah mulai terbersit keinginan yang sangat kuat untuk memiliki buah hati. Maklum, sebelum itu, saya dan suami berprinsip untuk menjalani dan menikmati hari-hari kami berdua tanpa harus tertuntut untuk segera memiliki momongan. Bagi kami, kalau kami diberi momongan cepat, kami bersyukur, dan kalaupun kami harus menunggu, kami pun bersyukur. Hanya saja, sejak 5 bulan lalu, saya memang dengan sendirinya memiliki harapan yang begitu kuat untuk segera memiliki buah hati.

Seorang anak adalah anugerah yang Tuhan berikan untuk menambahkan kebahagiaan bagi pasangan suami istri tentunya dan sekaligus titipan yang harus dijaga dan dididik dengan baik dan dengan penuh kasih sayang. Saya optimis, dengan hadirnya seorang anak, kebahagiaan saya dan suami akan bertambah. Saya dan suami pun akan terdorong untuk menjadi lebih baik karena kami akan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk merawat dan membesarkan anak kami dengan menjadikan diri kami ini contoh yang baik untuknya. Hmm..terbersit pikiran-pikaran ini menguatkan harapan saya waktu itu untuk segera memiliki seorang anak.

Dan sungguh Alloh Maha Mendengar dan Penyanyang..sekarang saya sedang hamil 14 minggu. Subhanallah, tak terbayangkan rasa bahagianya saya menyadari bahwa ada janin yang tumbuh dan berkembang di rahim saya. Betapa bersyukurnya saya, Alloh menambahkan nikmat yang luar biasa untuk saya..nikmat untuk menjadi ibu hamil. Jerawat, gatal-gatal hampir di seluruh tubuh terutama gatal hebat di bagian leher, mood yang gampang naik turun seperti halnya saat pms, stamina tubuh yang menurun sehingga tubuh mudah sekali lelah, badan yang menggendut, dan tentu saja kombinasi pusing mual muntah menjadi keluhan yang menurut saya gak ada apa-apanya dibandingkan rasa syukur saya atas nikmat yang sungguh luar biasa ini. Nikmat menjadi ibu hamil dan nikmat untuk mempersiapkan diri menjadi ibu yang baik.

Saat ini, doa untuk meminta dikaruniai anak yang sholih pun tetap saya lantunkan setiap saat saya teringat untuk berdoa. Dengan harapan,semoga anak kami ini menjadi anak yang sholih. Aamiin.



Kamis, 01 Oktober 2015

Ciwidey Trip



Kali ini saya mau cerita kisah perjalanan saya dan suami di pertengahan Juni lalu..hehe so latepost yaa. Weekend di pertengahan Juni lalu saya dan suami menghadiri event pernikahan teman kami di Bandung. Mumpung ada acara di Bandung, sekalian aja kami rencanakan jalan-jalan. Soal jalan-jalan kemananya, saya yang mengusulkan Kawah Putih, hihhi dari dulu kepengen ke Kawah Putih dan belum kesampean, makanya saya langsung aja minta ke Kawah Putih. Jadi sepakatlah kami ke Kawah Putih, dan kalau masih ada waktu, kami mau sekalian ke Danau Situpatenggang.

Berawal jalan-jalan sore dan makan malam di Cihampelas Walk Shopping Mall nyari sepatu buat si mister suami, lanjut kondangan keesokan paginya sampe siang, lanjut jalan-jalan sore dan makan malem lagi di Ciwalk, sampailah juga minggu pagi, waktu bagi kami memulai Ciwidey Trip. Ohya kami jalan-jalan ke Ciwidey pake jasa paket wisata dari X-Trans Bandung. Dan kalau berdasarkan review yg kami baca biasanya sekitar 4 penumpang dalam satu mobil. Eh ternyata sodara-sodara, penumpangnya cuman kami berdua. Jadi, kami ke Ciwidey bareng akang driver yang sekalian bawa dua anaknya yg masih kecil.

Perjalanan ke Ciwidey lumayan macet, maklum weekend. Kami sampai Kawah Putih tepat jam makan siang. jadinya kami makan siang dulu deh di tempat makannya MT Highland Resort yang terletak di seberang pintu masuk Kawah Putih.


Selesai makan siang kami berdua menuju loket di pintu masuk Kawah Putih untuk membayar tiket masuk dan tiket angkutan wisata yang telah disediakan. Bentuk angkutannya seperti mikrolet angkutan kota, ada juga yang seperti mobil odong-odong. Naik angkutan tersebut untuk naik ke lokasi Kawah Putihnya lumayan jauh lho. Sesampai di Kawah Putihnya, wow rameeee..banyak banget pengunjungnya.

Trus bagaimana view disana? hmmm langsung saja saya bilang baguuussss. Unik banget. Terhampar pasir dengan batu-batu kerikil berwarna putih dan kawah yang berisi air berwarna biru terang dan putih. Pokoknya indah banget, membuat saya semakin mengagumi akan kebesaran Alloh swt. Apalagi kesana bareng suami, hmmm betapa nikmat Alloh tak bisa didustakan yaaa.




Waktu yang kami habiskan di Kawah Putih palingan satu jam, maklum saya sudah agak mual karena terlalu lama menghirup belerang. Kami pun melanjutkan perjalanan kami ke Danau Situ Patenggang (Patengan). Sesampai disana kami hanya bisa melihat-lihat sekilas dan potopoto. Andai waktu kami banyak, kami pasti naik bebek-bebekan di danau..hihihhi. Ohya di sekitar danau rame yang jualan lho...kami aja beli gorengan untuk camilan.


Sebenernya belum puas di danau Situ Patenggang, tapi waktu sudah sore. Kami harus segera pulang menuju Bandung untuk mengejar jadwal kepulangan kami ke Jakarta. Tapi...jalanan yang dilewati ke atau dari Danau Situ Patenggang itu keren banget lho. Subhanallah adem dan hijauuuu. Suka banget liatnya. Hamparan kebun teh yang memukau. Keren pokoknya keren. Sayang kalau tidak diabadikan, loh! hahaha. Jadi pas nglewatin, kami stop sebentar deh. klo kata si akang driver kami sih, si eneng mau selpi..hihhi.


Begitulah ciwidey trip kami. Singkat memang, kurang lama tepatnya..ahahhaha. Lain kali InsyaAllah bisa jalan-jalan kesana lagi bareng buah hati kami nantinya tentu...Aamiin.



Senin, 28 September 2015

Empat Hari di Bali



Asik asik..saya seneng deh kalau bercerita tentang perjalanan saya di Bali. Kenapa? tentu saja karena saya suka sekali dengan pulau indah satu itu. Entahlah..saya berkali-kali kesana (seringnya sih dalam rangka tugas keluar kota) dan saya tetap excited setiap ada kesempatan kesana lagi. Bahkan kadang kepikir kepengen juga ya stay disana..hehhe. Nah kali ini saya ingin cerita liburan 4 hari saya disana bersama si mister suami saya. Menyenangkan lhoooo..

Day 1
Kami sampai di Kuta Bali sore hari dan langsung menuju tempat menginap kami yaitu hotel Ina Kuta. Kegiatan kami sore itu sih sekedar jalan-jalan sekitar hotel saja, selebihnya istirahat saja.

Day 2
Selesai sarapan kami langsung jalan-jalan di pantai Kuta sambil foto-foto tentu saja.



sudah puas kepanasan kami jalan-jalan lagi di pinggiran jalan Kuta sambil mencari motor sewaan. Ternyata banyak lho sewaan motor disana. Kami akhirnya menyewa satu motor untuk 2 hari sekaligus. Kalau gak salah ingat, tarif per hari tuh 100k. Lumayan banget kan..hihhi. Dan kami senanggg...berbekal motor sewaan kami bisa jalan-jalan sepuasnya deh.

Selesai kami makan siang di KFC, hehhe bagi kami cari makan yang paling gampang di Kuta itu ya di KFC,kami langsung capcusss ke Tanah Lot. Pertama kali jalan-jalan di Bali pake motor, tentu saja si mister berbekal google map, dan untungnya jalan ke tanah lot lumayan gampang. Buktinya kami sampai di Tanah Lot tanpa tersesat.

Dengan riang gembira kami jalan-jalan dan foto-foto sepuasnya di Tanah Lot. Waktu yang kami habiskan disana lumayan lama lhooo, dari siang sampe sekitar jam 7 malam.



yang ini saya narsisnya...duhaduh..kesenengan saya foto-foto


Kalau yang ini kami berdua lagi pose-pose gak jelas di bawah batu karang gede


Puas foto-foto di pinggir pantai tanah lot, saya mengajak si mister untuk menyusuri jalan naik ke arah ujung tanah lot, spot indah yang gak terlalu rame dengan turis. Saya tahu tempat itu karena dulu pernah diajak oleh rekan kerja di Denpasar saat dinas kantor, waktu itu sih tujuannya untuk menikmati sun set trus nonton tari kecak. Nah kalau kali ini, saya ngajak si mister ke tempat itu karena tempatnya bagus untuk menikmati suasana sore di Tanah Lot tanpa harus melihat begitu banyak turis..hehehe.

Duduk ngobrol sambil foto-foto menunggu sunset

Saat-saat sunset, kami duduk-duduk sembari memesan makan malem deh. Makan malam dimana? ya di restoran situlah. Spot yang saya bilang tadi itu tuh restoran yang terletak di ujung tanah lot. Kami ambil meja yang terletak di pojok dengan view hamparan laut yang luas dengan lantunan merdu suara ombak dan sunset tentunya. Luar biasa indahnya saat itu. Kami menobatkan dinner saat itu sebagai dinner paling romantis. Apalagi di saat-saat terakhir kami menghabiskan makanan kami, ada satu grup pengamen dengan suara yang bagus menyanyikan lagu Iwan Fals yang "kemesraan" buat kami berdua. Hahay..kami tersenyum terus sepanjang dinyanyikan lagu itu. Sejak itulah lagu kemesraan Iwan Fals itu jadi lagu kenangan kami berdua..hehhe.




Selesai makan malam pun kami kembali ke hotel untuk istirahat.

Day 3
Hari ketiga ini jadwal kami padat sekali. Selesai sarapan kami langsung semangat mengendarai motor sewaan ke arah lokasi wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK). Sesampai disana kami langsung beraksi potopoto. Puas potopoto kami nonton pertunjukan tari dan lanjut makan siang.

Seru lho..potopoto terus berdua..ahhahaha. Ohya biar puas, kami fotonya pake tongsis.

GWK sudah, tujuannya selanjutnya adalah Pantai Blue Point. Pantai Blue Point ini keren banget..Subhanallah banget pokoknya. Warna air lautnya biru banget. Tapi ngomong-ngomong untuk bisa main air atau berenang, kita harus naik turun tangga yang tentunya lumayan banyak anak tangganya. Waktu itu air laut lagi pasang, jadinya kami gak bisa main air deh.

How? cantik kan lautnya..huhuhu jadi mupeng pengen ke pantaiiii.

Trip kami belum selesai. Dari Blue Point kami menuju Uluwatu. Sesampai di Uluwatu kami jalan-jalan aja tanpa potopoto. Lagian saat itu sempat hujan sebentar, jadi kami lebih banyak meneduh di pendopo di sana. Sebenernya saya ingin nonton tari kecak di Uluwatu karena dulu saya pernah gagal nonton tari Kecak di Uluwatu (hehe waktu itu sampe Uluwatu tari kecaknya udah mau selesai), tapi karena teringat saya masih ingin ke pantai Padang Padang dan Dreamland, jadinya tari kecak Uluwatu lain kali saja deh.

Dari Uluwatu kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Padang Padang. Jalan ke sana dari Uluwatu seru juga..kami melewati jalanan yang turun banget trus naik banget, pas ngelwatin berasa kayak naik kora-kora deh. Sesampai di pantai PadangPadang..ternyata hujan lagi. Selain itu, pantainya juga lagi rame banget. Yang tadinya kami niatnya mau main air, gak jadi lagi deh. Jadinya kami makan mie rebus di sana. Ohya di PadangPadang kami juga gak potopoto.

Selesai makan mie, ternyata waktu sudah sore, sedangkan kami masih akan ke Dreamland. Jadinya yaa..kami langsung cabut ke Dreamland deh. Sesampai disana sudah gak hujan lagi. Jadinya kami langsung nyari spot untuk taruh tas dan langsung berlariiii menyambut deburan ombak Dreamland yang memang seru buat main air. Hmm..kalau ingat waktu itu, kami ini kayak dua orang gila yang gak peduli ada orang yang ngeliatin kami atau enggak. Soalnya kami main kejar-kejaran ombak, main kuat-kuatan nahan deru ombak, main tepuk-tepuk tangan sambil duduk bersila, guling-gulingan di pasir, dan tentu saja main bangun istana dan benteng dengan pasir. Pokoknya puas jadi anak kecil waktu itu. Karena waktu itu kami gak sabar pengen cepet main air, jadinya kami juga gak potopoto di Dreamland. Tapi ngomong-ngomong, Dreamland sekarang di jalan masuknya ya..menurut kami kotor kurang terawat. Padahal lautnya bagus dan ombaknya seruuu untuk main air.

Satu kalimat buat kami. Pokoknya puas banget jalan-jalan di Bali..hihi. Jalan-jalan yang pertama ditutup dengan makan malem romantis dan jalan-jalan keduanya ditutup dengan puas main di pantai. Ohya, jalanan di Bali menurut kami bersahabat banget, buktinya kami pertama kali naik motor dengan perjalanan jauh di sana, gak dibuat bingung sama jalannya.

Day 4
Kami sarapan pagi dan langsung kembali pulang ke Jakarta. Hmmm...Semoga bisa sering-sering main ke Bali lagi..hehhe.

Senin, 27 Juli 2015

Romantis Itu....

Awalnya, saya pikir romantis itu...

menyayangi saya dengan sepenuh hatinya dan menunjukkan rasa sayang itu dengan segala usaha meski terkadang harus di luar kebiasaannya
memerhatikan, mengetahui, mengerti dan mengagumi saya lebih dari orang lain
senang memberi kejutan seperti memasak kejutan atau memberi bunga/hadiah/ucapan kejutan
senang menggenggam tangan saya
rela berkorban demi saya...
ya kurang lebih seperti itu, hahahha benar-benar pikiran cewek banget yaaa..

Namun, setelah memasuki proses pernikahan dan melalui lika-liku perjalanan awal pernikahan, definisi romantis bagi saya berkembang dan meluas. Menjadi begitu banyak hal yang akhirnya saya sadari bahwa semua itu membuat saya tersenyum dan bahagia. Sekarang bagi saya, hal seperti meminta saya menemaninya nonton tv atau main game saja sudah saya kategorikan romantis. Semua bentuk perhatiannya itu romantis. Apalagi pelukan, ciuman, dan pernyataan "I love U" yang selalu saya dapatkan setiap hari, itu jelas sangat romantis.

Entahlah, saya merasa lebih bersyukur dan bahagia, ketika definisi romantis bagi saya sudah berkembang dan meluas. Tidak terkurung dalam pikiran sempit yang terpengaruh angan-angan selayaknya di drama atau film bergenre romance. Hahaha..ketahuan kalau saya kadang suka mupeng kalau lagi nonton drama korea. Anyway, ternyata saya mendapatkan semua hal yang manis melebihi angan-angan saya. Saya bersyukur sekali dan semoga saya selalu bisa bersyukur.

Minggu, 19 Juli 2015

Happy Eid Mubarak 1436H

Alhamdulillah..telah tiba hari raya idul fitri 1436 H pada hari ini Jumat 17 Juli 2015. Hari yang membuat saya semakin bersyukur dan memotivasi saya untuk menjadi orang yang lebih baik. Hari yang selalu membuat saya tersenyum, karena indahnya nikmat Allah, indahnya ikatan kekeluargaan, indahnya silaturahmi, dan indahnya berbagi.

Alhamdulillah lagi, lebaran kali ini memberikan banyak pengalaman baru bagi saya. Lebih tepatnya Ramadhan kali ini memberikan banyak pengalaman baru. Pengalaman baru apa saja?, hmm, pengalaman menjalani ramadhan pertama sebagai istri, pengalaman menikmati perjalanan pulang ergi ke kantor selama ramadhan yang lamanya secara total sekitar 3,5 - 4 jam di jalan dari rumah di Depok sampai kantor di Wahidin Jakpus dan sebaliknya dengan kemacetan ibukota yang menjadi salah satu faktor penyebab yang signifikan, pengalaman lebaran pertama di rumah Kami, pengalaman pertama menyiapkan camilan hidangan lebaran bareng suami, pengalaman pertama kumpul lebaran setelah salat eid dengan keluarga suami, hihihi..masih banyak lagi..ohya satu yang baru banget, yaitu pertama kalinya silaturahmi di komplek rumah kami, hehe, kami ini warga baru di komplek rumah kami dan sebelumnya belum sempat main-main ke rumah tetangga sekitar. Dan ternyata tradisi lebaran di komplek kami itu adalah semua warga satu RT berkumpul di Mushala dan saling bersalam-salaman dan bermaaf-maafan, jadi tidak harus silaturahmi door to door. Tradisi yang bagus.

Namun, camilan di rumah kami, yang saya dan suami siapkan seadanya mengingat kami ini sibuk (hehe sok sibuk), masih dalam keadaan utuh..hehehe karena itulah suami saya punya tugas untuk menghabiskan cemilan deh..loh! haha.



Terlihat sedikit ya...tapi terlalu banyak untuk saya dan suami, tapi gampanglah..kan bisa dibawa ke kantor untuk berbagi dengan teman kantor..hehe selesai deh.

Ohya, ngomongin soal lebaran, pasti donk ada cuti bersamanya. Cuti lebaran kali ini 3 hari, 1 hari sebelum dan dua hari kerja sesudah. Bersyukur sekali rasanya, terutama untuk saya dan suami yang menginginkan ada waktu lebih untuk istirahat di rumah.

Sedangkan mudik? hmm saya gak mudik kali ini. Mulai tahun ini, saya mudik ke Banjar untuk berziarah, di waktu selain hari raya idul fitri. Ini untuk menghindari kemacetan di waktu hari raya dan lagian saya gak ingin merepotkan saudara-saudara di Banjar. Sedih sebenarnya, setiap melihat/mendengar ada yang mudik, saya teringat di tahun-tahun sebelum lebaran tahun 2013, saya selalu mudik. Meski butuh perjuangan untuk berebut mendapatkan kursi bus, tapi saya selalu semangat mudik. Sekarang, setelah mamah bapa sudah tiada, saya hanya bisa mengenangnya. Kangeeen sekali, rasanya rindu saya ke mereka tak terbayangkan, dan tentu saja tak akan pernah bisa terbayangkan oleh orang yang belum mengalaminya. Saya hanya bisa berdoa, semoga Mamah Bapa tenang disana, semoga diampuni dosa-dosa mereka dan diterima amal ibadah mereka semasa hidup, semoga dilapangkan dan diterangi kubur mereka dengan Cahaya Nya, dan di hari akhir nanti Mamah Bapa di terima di tempat mulia di Surga Allah..Aamiin.
Semoga Allah selalu menyampaikan rasa sayangku dan maafku kepada Mamah Bapa.

Bersyukur, bersilaturahmi, berbagi, dan berbahagia di hari raya yang fitri semoga akan kita rasakan kembali di bulan Ramadhan mendatang..Aamiin. Semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik dan bermaanfaat bagi sesama..Aamiin.

Rabu, 01 Juli 2015

Weekend di Puncak



Kalau sebelumnya saya cerita tentang honeymoon kedua, kali ini saya cerita tentang honeymoon ketiga..ehhehe..meski lebih tepat dibilang liburan berdua sih. Jadi akhir weekend di bulan Mei (ehh..latepost banget ya..), saya dan suami menghabiskan dua hari kami di Puncak. Sebenernya sudah dari lama suami saya ingin mengajak saya jalan-jalan ke Puncak, tetapi karena kenyataannya kami berdua kalau weekend sukanya gegulingan malas-malasan di kamar, jadinya ya..baru akhir Mei itulah rencana jalan-jalan ke Puncak terwujudkan..yeaayyy. Itu pun karena diperkuat dengan latar belakang "mumpung hari Kamis dan Jumat kami ada acara kantor di Puncak", jadinya sekalian deh.

Liburan di Puncak, kami menginap di Royal Safari Garden. Kami kebagian kamar yang di ujung belakang. Lumayan banget pokoknya jalan kaki ke belakang nyari kamar kami, hehe..maklum kendaraan kami motor, dan motor tidak boleh dibawa ke dalam resort, hanya mobil yang boleh. Tapi, berkat kamar kami di ujung belakang lah kami jadi tahu kalau Resort ini luas banget dan fasilitasnya lengkap. Ada taman bermain, billiard, waterpark, lapangan badminton, area wahana anak-anak, area pertunjukan-pertunjukan, mini golf, dan masih banyak lagi. Awalnya saya dan suami sama-sama mengira kalau resortnya gak terlalu luas lhoo.. Soalnya, pas semangat nyari hotel di Puncak, hotel yang saya mau sudah full book, dan kemudian terpaksa berakhir dengan booking kamar di Royal Safari Garden. By the way, Alhamdulillah, fasilitasnya lengkap dan kami jadi sempet berenang di waterpark (hihi, kami kayak anak kecil), main billiard dan mini golf. Hehehe kesampean tuh suami saya main mini golf, sudah dari lama lho dia pingin main mini golf.

Menikmati fasilitas resort ini bukan agenda utama kami di Puncak. Agenda utama kami ya jalan-jalan di Puncak. Dengan motor kami sampai juga ke Melrimba Garden. Awalnya tujuan pertama kami Riung Gunung, tapi karena saat kami sudah di tempat parkirnya ternyata sepi banget dan penjaga loketnya juga lagi tidur, yah kami gak jadi deh masuk ke Riung Gunung. Kami langsung lanjut ke Melrimba Garden yang cantik banget tamannya. hihi saya kegirangan liat bunga-bunga cantik.



Hmmm..baguss kan ya tamannya?. Pokoknya di hari itu juga kami langsung memutuskan kalau lain kali kami mau kesana lagi. Ada spot main panahan di sana, dan suami saya dari lama sudah kepingin main panahan. Hehehe...saya merasa senang punya ide ke Melrimba Garden, suami saya juga senang soalnya.

Jalan-jalan kami lanjut ke Telaga Warna. Lumayan perlu kejelian untuk menemukan tempat ini. Soalnya tempatnya bukan tepat di pinggir jalan. Patokannya adalah sebelum Restoran Rindu Alam dan sebelah kiri jalan. Tempat ini amazing menurut saya. Subhanallah bagusss..hehehe.




hehhe narsis terus saya

bagaimana? manis kan saya?*ups..salah fokus!, maksudnya bagus kan telaga warna?..tebing hijaunya keren deh! dan warna danaunya yang hijau menambah keren pemandangannya. Tempat ini bagus untuk foto prewed sepertinya dan untuk fotografi tentunya. Karena saya dan suami gak ngerti fotografi, ya jadinya hasil fotonya kurang bisa menunjukkan bagusnya pemandangan Telaga Warna..hehhe harap maklum ya. Ohya di luar tempat wisata Telaga Warna terhampar kebun teh dengan latar view gunung lho..jadi lumayan juga buat fot-foto tambahan ^^


Setelah puas saya jadi fotomodel di Telaga Warna "hahha..padahal menurut suami saya, saya ini gak fotojenik :( tetapi lebih cantik aslinya :).., ups salah fokus lagi!", kami melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir kami. Yuhuuuu..dinner romantis di Puscak Pass Restaurant. Restorannya cozy banget...beneran dinner romantis deh. By the way, ada lho tempat dinner romantis kami number one, dimana itu? di Tanah Lot Bali..hehehe cerita yang ini lain kali saja. Sesampai kami di resto kami langsung pesen makanan dan foto-foto..haha..teteeuuuppp gak bosen potopoto.



Satu pesanan kami yang menambah senangnya kami di resto satu ini, yaitu pesanan untuk dessert, Holland Poffertjes. Pokoknya kalau ke Puncak Pass Restaurant, menu Holland Poffertjes sangat recommended untuk dicoba.



Hohoho...melihat fotonya lagi membuat saya ingin memakannya lagi..ehh *baiknya lain kali saya coba bikin sendiri aja kali ya..hehe next time kalau saya mood..hahha*

Huwwww..panjang banget ya cerita saya, tapi sabar yaa..ceritanya belum selesai karena selain ke tempat-indah indah tadi, saya dan suami juga ke Taman Safari. Hahaha..ada yang lucu saat ke Taman Safari. Kami membeli wortel di pinggir jalan dengan niat akan memberi makan rusa..dan kami excited banget lagi, eh ternyata yang bisa memberi makan wortel adalah pengunjung dengan kendaraan pribadi. Kami kan naik bus Taman Safari, jadinya gak bisa deh. Hehe..untungnya saya hobi banget masak sop sayuran dan bakwan sayur, jadi wortelnya bisa dibawa pulang buat masakan. Ngomong-ngomong,,meski bukan untuk pertama kalinya, saya terpesona banget lho liat Zebra dan Jerapah. Warna kulitnya cantik banget. Sebenernya kami pengen naik gajah, tapi karena dikenakan biaya yang menurut kami mahal (250k per orang) dan kaminya juga sudah mulai kecapean, kami di Taman Safari gak berlama-lama deh. Selain melihat satwa dari Bus Taman Safari, kami hanya melihat-lihat Taman Burung dan Baby Zoo.



Akhirnya, perjalanan kami di Puncak selesai sudah. Menyenangkan sekali pokoknya, dan berakhir dengan kecapean..hahaha. Bayangkan saja, kami sudah kecapean saat masih Di Taman Safari dan kami langsung lanjut pulang ke rumah kami di depok dengan naik motor dengan lama perjalanan 3 jam. sesampai rumah, saya tepar setepar-teparnya. Tapi over all, puasss rasanya.

Semoga next time kami bisa jalan-jalan ke Puncak lagi dan tentunya menginap di Resort yang saya mau..hehhe belum kesampean soalnya.

Selasa, 09 Juni 2015

Ceritanya sih Honeymoon Kedua :)



Sadar sesadar-sadarnya kalau saya sudah lamaaa sekali tidak update blog ini..hehhe. Banyak sekali pekerjaan di kantor yang harus saya selesaikan dan kalau sudah sampai rumah, rasanyaaa capek sekali. Ditambah saya terlalu malas untuk meluangkan waktu sebentar untuk membuka laptop dan menulis lagi..hehhe.

Kali ini saya ingin bercerita tentang kegiatan saya di awal Februari bersama suami. Wow..postlate, 4 bulan lalu. Tapi gakpapa yaa..pokoknya saya mau cerita..hehhe. Jadi di awal Februari, saya dan suami bersamaan mengambil cuti 3 hari untuk keluar kota. Tujuan utama kami ke Banjar Ciamis, kampung halaman mamah saya dilahirkan, dibesarkan dan dimakamkan. Kami ingin mengunjungi makam Bapa Mamah dan sekaligus bersilaturahmi ke saudara-saudara Mamah di sana.

Tapi karena waktu yang kami punya 4 hari untuk keluar kota, jadi sebelum kami ke Banjar, jadilah kami menginap dua malam terlebih dahulu di Sapulidi Resort Lembang-Bandung. Ceritanya sih honeymoon kedua setelah di Ubud. Kebayang kan berduaan terus di resort yang tenang dengan suasana pedesaan yang disitu ada sawah, saung, kamar kayu, sungai dan danau yang banyak ikannya..hmmm apalagi kalau bukan honeymoon..mmmm..tepatnya relaxing honeymoon. Jadi honeymoon kedua kami adalah bersantai di Sapulidi Resort dan mendekatkan diri kami ke keluarga besar Mamah di Banjar.

Anyway, kami santai sekali lho...saat di Sapulidi Resort, hehhe. Kerjaan kami hanya tidur, nonton TV, maen game hp sambil ngobrol, jalan2 di sekitar hotel plus foto2 jangan lupa!, makan dan makan..hahha. Alhasil lumayan juga pengeluaran kami karena bentar2 pesan makanan (maklum dingiiinn) terutama Colenak "cemilan kesukaan suami" dan harga makanan di Sapulidi Resort itu tuh..kalau kami bilang sih lumayan mahal. Kalau soal view di Sapulidi..hmm cocok tuh buat foto prewedding. Buktinya pas kami disana, beberapa kali kami lihat ada yg foto prewedding di sekitar danau sapulidi yang memang viewnya bangus.

Ini foto-foto narsis saya..hehe:


Dan ini dia kami berpose di jembatan


si colenak dan si wedang bajigur:


Hmmm..dua hari kami bersantai-santai berdua di Sapulidi Resort rasanya tuh puas bermalas-malasan..hahaha. Setelah check out dari Sapulidi kami langsung ke Stasiun Bandung untuk naik kereta tujuan Banjar.

Sesampai di Banjar kami langsung menuju rumah Bibi saya di Fasiranji. Pokoknya setelah sampai sana..kami berkunjung ke rumah saudara-saudara Mamah. Kebetulan semua saudara kandung mamah bertempat tinggal di Banjar semua. Makanya, meski keluarga saya tinggal di Cilacap, tapi kami sering menyempatkan pulang ke Banjar.

Ngomong-ngomong aura pedesaan di sana masih sangat terasa, udaranya masih segar, dan pemandangan sawah bukit dan gunung pun hijauuu..hehhe. Tapi satu hal yang selalu membuat saya tersenyum di tempat ini..saya merasa lebih dekat dengan mamah. Tidak terbayangkan betapa rindunya saya dengan Mamah Bapa. Saya berniat minimal setahun sekali saya akan mengunjungi tempat ini untuk berziarah ke makam Mamah Bapa (meski saya ingin sesering-seringnya, tapi jarak yang lumayan jauh kadang dirasa kurang memungkinkan). Semoga Allah mengizinkan..Aamiin.